MAKASSAR – Sekertaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulsel, Abdul Hayat Gani meyatakan sikap untuk mendukung penuh kegiatan perkuat sinergitas, tingkatkan efektivitas penanganan fakir miskin di Sulsel.

Baca Juga: HUT ke- 76, Plt Gubernur Sulsel Apresiasi TNI Jaga Perdamaian dan Penanganan Covid-19

Sekda Sulsel, Abdul Hayat Gani, menjelaskan bahwa pada umunya hampir semua kegiatan yang ada di Sulawesi Selatan merupakan hal yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi.

“Tidak ada kegiatan di Sulsel yang tidak ada hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi. Tentunya ini semua adalah untuk memberikan kepastian untuk menghadapi kemiskinan di Sulsel,” kata Abdul Hayat dalam sambutannya, di Hotel Gammara, Rabu, 6 Oktober 2021.

Abdul Hayat menambahkan, kalau ada kepastian soal dunia usaha, dan nilai ekspor kita terus meningkat maka itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi kita.

“Kalau masyarakat sudah meningkat ekonominya maka sudah keluar dari kemiskinan berarti tidak menerima lagi Bansos,” ungkapnya.

Pemberian sembako tersebut didasari Surat Kemenko No B 2272/D.I/KPS.01.00/09/2021 Permensos Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Program Sembako.

“Semua kementerian ada pendamping sampai di Desa tapi ini jalan sendiri-sendiri, harusnya Kementrian Desa yang koordinasikan langsung untuk menyatukan persepsi dalam membangun Indonesia dari Desa,” uja Abdul hayat.

Apalagi, menurutnya pertumbuhan ekonomi di Sulsel saat sekarang mencapai 7,6 persen. Namun kita tidak boleh lengah karena pertumbuhan ekonomi kita naik. Caranya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah bagaimana mensupport pariwisata, pertanian, perikanan dan ekspor impor.

“Kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan Kapolda, Kejati, BPKP, BPK dan Pangdam. Saya rasa ini sudah paripurna sebenarnya tinggal bagaimana kita sinergitaskan dengan masyarakat lewat kepala Dinas Sosial Provinsi, Dinas Sosial kabupaten kota se-Sulsel dan seluruh korda se-Sulsel,” ujarnya.