MAKASSAR – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 7 Oktober 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diangkat pada hari ini adalah “Jangan Takut Laporkan Kejahatan Siber”.

Program yang dipandu oleh Richard Lioe selaku moderator ini diikuti oleh 637 peserta dengan menghadirkan empat pembicara yang terdiri dari Rahayu Japar selaku akuntan LAZISMU Makassar, Abd. Rahim M. selaku praktisi hukum dan pegiat sosial, Hafsah Shufiah selaku pegiat literasi dan Fungsionaris FORHATI, serta Andi Fatmalia Djabir selaku pemengaruh. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.

Acara dibuka dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengenai pentingnya literasi digital untuk kemajuan bangsa. Berikutnya, hadir Rahayu Japar sebagai pemateri pertama dengan paparan berjudul “Tips Memilih Aplikasi Dompet Digital yang Aman dan Terpercaya”. Rahayu memaparkan tips-tips yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan saat melakukan transaksi digital, seperti rutin mengganti kata sandi, mengaktifkan notifikasi transaksi, serta mengunduh aplikasi pada situs bank yang resmi. “Segera laporkan ke penerbit kartu seluler jika tiba-tiba tidak bisa menggunakan ponsel,” tambahnya. 

Sesi dilanjutkan oleh Andi Fatmalia Djabir yang membawakan tema “Etika dan Peraturan yang Berlaku untuk Transaksi Digital”. Menurut Andi, penting untuk mengatur transaksi digital dikarenakan beberapa hal, salah satunya adalah sifat transaksi digital yang lebih berisiko. Transaksi digital dianggap lebih berisiko karena berpotensi dimanfaatkan untuk kegiatan ilegal atau penyalahgunaan barang yang diberi secara ilegal.