Sebagai pemateri ketiga, Rifai membawakan tema budaya digital tentang “Literasi Digital dalam meningkatkan Wawasan Kebangsaan”. Menurut dia, kecakapan digital harus dibarengi literasi wawasan kebangsaan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai ruh yang mengakar kuat dalam masyarakat di segala aktivitas, termasuk aktivitas digital. Ini penting untuk menanamkan rasa cinta tanah air, persatuan dalam keberagaman, dan patriotisme yang mampu menangkal paham-paham pengikis semangat kebangsaan. “Semangat kebangsaan juga menjadi penggerak kemajuan kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara,” kata dia.

Adapun Anisa, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Ia mengatakan, berinternet secara sehat penting untuk menangkal dampak negatif dunia maya seperti penyebaran hoaks, perundungan, dan kejahatan siber. Agar aman dan sehat berinternet, tunjukkanlah perilaku yang baik, atur privasi dan saring pertemanan, perkuat kerahasiaan kata sandi, serta hargai privasi orang lain. “Pikir, saring, dan verifikasi berita atau konten sebelum membagikannya,” pesan Anisa.

Acara berikutnya adalah sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Sesi ini disambut hangat dengan beragam pertanyaan dari para peserta. Dalam webinar kali ini, panitia memberikan apresiasi berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Salah satu pertanyaan peserta adalah tentang bagaimana menyikapi atau menegur pendakwah atau kalangan yang mengambil keuntungan pribadi dengan bertameng agama. Narasumber menjelaskan, kita tak perlu menegurnya karena akan sia-sia dan hanya membuang-buang energi. Yang penting, kita fokus memberikan informasi dan edukasi yang benar ke masyarakat.