MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah Makassar telah mulai menggelar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan disertai protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, Senin (11/10/2021).

Baca Juga: Simulasi PTM, Ketua PKK Kota Makassar Tinjau SMP Athirah Bukit Baruga Antang

Berlangsungnya PTMT hari ini digelar pada dua unit, SMA Islam Athirah Kajaolalido dan SMA Islam Athirah Bukit Baruga. Sebelumnya, SMP Islam Athirah Bukit Baruga telah lebih dulu memulai PTMT pada 4 Oktober lalu.

Kepala Departemen Hubungan Masyarakat Sekolah Islam Athirah mengatakan bahwa PTMT yang digelar pada sejumlah unit tersebut di dilaksanakan setelah mengantongi rekomendasi dari dinas terkait.

“SMP Islam Athirah Bukit Baruga telah lebih dulu menerima rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Makassar, makanya PTMT juga lebih awal, SMA Athirah Bukit Baruga dan Kajaolalido baru mulai PTMT hari ini,” ungkapnya.

“Akhirnya ini yang kita tunggu-tunggu telah terlaksana, sekarang bagaimana kita tetap patuh pada aturan yang ada, menjalankan (PTMT) ini dengan penuh tanggung jawab, dan saling mengingatkan jika sekiranya terjadi kelalaian, terutama prokes,” imbuhnya.

Selain rekomendasi, sarana dan prasarana belajar juga telah disiapkan, termasuk fasilitas dalam rangka penegakan protokol kesehatan, misalnya tempat cuci tangan, banner imbauan mematuhi protokol kesehatan, dan stiker tapak kaki untuk jaga jarak pada sejumlah titik yang berpotensi menyebabkan kerumunan.

“Sarana prokes ini yang paling penting, tentu ini menjadi perhatian khusus teman-teman di unit, manajemen juga menyiapkan (sarana pendukung) dan itu semua sudah terpasang pada area-area yang sering dilalui,” imbuhnya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan IT, Abdul Azis, S.Pd., M.Pd. menjelaskan, secara teknis PTMT di SMA Islam Athirah Bukit Baruga dilaksanakan dengan sistem pergeseran (shifting). Hanya 50 persen dari jumlah siswa, yang diizinkan masuk sekolah. Siswa yang boleh mengikuti PTMT adalah siswa yang telah divaksin dan mendapatkan persetujuan dari orang tua.