BANTAENG – Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin membuka sosialisasi keputusan Menteri Agama no 660 tahun 2021 di Balai Kartini, Senin, 11 November 2021. Sosialisasi ini digelar kepada seluruh jemaah haji asal Bantaeng yang dijadwalkan berangkat pada 2022.

Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, PTSP Bantaeng Raih Predikat Sangat Baik

Dalam kesmepatan itu, Ilham Azikin mengajak kepada masayrakat terutama yang masuk dalam daftar tunggu pemberangkatan 2022 untuk tetap bersabar. Dia juga mengajak kepada masyarakat untuk tidak percaya pada hoaks yang menyesatkan.

“Penundaan ini juga menjadi bagian dari kesabaran dan keikhlasan kita. Selama niat kita ikhlas, kita semua akan diberikan nikmat kemudahan dan kesehatan,” jelas dia.

Dia juga memberikan apresiasi kepada Kanwil Kementerian Agama yang senantiasa membantu pemerintah untuk menyelesaikan daftar tunggu ibadah haji di Bantaeng. Dia berharap, Kanwil Kemenang ikut terus berperan aktif untuk memberikan peluang yang seluas-luasnya untuk ibadah haji ini.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, KH Khaeroni memberikan apresiasi kepada Pemkab Bantaeng yang telah memberikan ruang yang luas terkait dengan sosialisasi ini. Dia menambahkan, pada dasarnya penundaan pemberangkatan jemaah haji ini adalah karena masa Pandemi Covid-19. Dia berharap, masyarakat dapat bersabar dan tidak percaya dengan hoaks.

“Pembatalan ini bukan karena apa-apa. Bukan karena dananya mau digunakan untuk apa-apa, bukan karena pemerintah gagal bernegosiasi. Ini murni untuk melindungi kita semua dari Covid-19,” jelas dia.

Kepala Kanwil Kemenag Bantaeng, Muh Yunus memberikan apresiasi kepada Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin. Dia menyebut, bupati bergelar doktor pemerintahan ini telah membuka ruang yang luas kepada Kanwil Kemenag untuk sosialisasi ini.

“Di DPA ini, kita kuota sosialisasinya hanya 100 orang saja. Tetapi atas petunjuk beliau (Bupati), maka semua jemaah haji kita panggil. Awalnya tempatnya di pondok pesantren, tetapi karena semua jemaah kita panggil, maka kita dipinjamkan Balai Kartini,” jelas dia.