SAMPIT – Seorang pria di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diamankan oleh Polres Kotawaringin Timur dengan dugaan mengoplos bahan bakar minyak jenis pertalite menjadi premium.

Baca Juga : Polisi Tetapkan Pelaku Penipuan Modus Kuliah Sebagai Tersangka

Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Abdoel Harris Jakin, mengatakan terduga berinisial HS melakukan perbuatannya demi mendapatkan keuntungan karena tinggal di kawasan pelosok yang harga premiumnya lebih malam dibanding pertalite.

Hal itu lantaran ada pendapat di masyarakat terkait pertalite merusak mesin kendaraan karena cepat panas, menimbulkan kerak sehingga banyak menggunakan premium.

Ia memanfaatkan hal tersebut lantaran Pertamina juga semakin mengurangi alokasi premium.

HS mengaku melakukan perbuatannya selama tiga bulan dan telah meraup keuntungan sekitar Rp1 juta setiap harinya.

HS mengaku mendapatkan pengetahuan cara mengubah warna pertalite menjadi mirip premium tersebut dari rekannya di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat.

“Sejauh ini tidak ada yang mengeluh terkait kualitas premium oplosan itu. Malah permintaannya tambah banyak karena sejak awal keluar pertalite, itu sudah dinilai kurang bagus. Makanya premium yang terus dicari,” katanya.

Kasus ini terungkap pada Jumat (08/10) di rumah di Jalan Jembatan Kuning Gang Sabar Menanti Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dari informasi masyarakat dan ditindaklanjuti oleh Polsek Ketapang.

Terduga HS tertangkap tangan sedang melaksanakan pengoplosan dengan barang bukti tandor air berkapasitas 1000 liter, 33 Jergen, timbangan, serbuk untuk pemutih, bahan bakar mirip premium serta barang bukti lainnya.