JAKARTA – Orang tua dan wali dari siswa siswi SMA/SMK di Jambi mendukung proses pelaksanaan PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) berdasarkan penyampaian Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden, Agung Hardjono dalam siaran pers KSP di Jakarta, Selasa (12/10/2021).

Baca Juga : Sekolah Islam Athirah Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

“Dengan izin dari bapak ibu semua, pihak sekolah semakin yakin untuk menyelenggarakan PTM. Saya mengucapkan terima kasih,” ucapnya.

Selain menyampaikan terkait izin orang tua, ia juga mengemukakan, proses pembelajaran tatap muka terbatas di SMA/SMK Jambi telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Kita lihat protokol kesehatannya sangat ketat. Ada shifting jadwal kelas, penyediaan tempat cuci tangan, masker, dan hand sanitizer di beberapa lokasi sekolah,” paparnya.

Kepala Sekolah SMA/SMK Unggul Sakti, Yustinus Vena menyampaikan, PTMT di sekolahnya dilakukan setelah Pemerintah Provinsi Jambi menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan PTM terbatas.

“Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMA/SMK kami dilakukan setelah ada pemberitahuan dari Pemerintah Provinsi Jambi yang menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan PTMT,” kata Yustinus.

Ini juga dilihat dari perogram vaksinasi tenaga pendidik yang dipercepat hingga 87 persen.

“Kalau tenaga pendidik di tempat kami 99 persen sudah divaksin. Puji Tuhan sejak dilaksanakan pada 4 Oktober lalu, belum ditemukan guru atau murid yang terpapar,” tutupnya.