BONE BOLONGO – Sebanyak 1.823 peserta mendaftarkan dirinya untuk mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, yang dilaksanakan secara virtual pada 13 Oktober 2021 di Bone Bolango, Gorontalo. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Tips dan Trik Jualan Online”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Staf Hukum Menteri Pertahanan RI Bidang Komunikasi Pembangunan Pertanian, Erick Tamalagi; CEO @soalpalu, Mohammad Fachry; Kepala Galeri Pasar Modal Syariah UIN Alauddin Makassar, Miftha Farild; serta Mompreneur dan Business Owner Alzena Shop, Marwah Yamin. Adapun sebagai moderator adalah Unik Oke. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, memberikan pidato kunci. Dia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan webinar Indonesia Makin Cakap Digital. Hamim menjelaskan, saat ini sudah 60 persen warga mengakses teknologi informasi. Namun, ada dampak negatif seperti hoaks yang mengganggu pengambilan keputusan. “Maka, literasi digital untuk semua kalangan termasuk milenial perlu digalakkan. Saya, Bupati Bone Bolango, mendukung sepenuhnya webinar literasi digital menuju Indonesia yang makin cakap digital,” katanya.

Pemateri pertama adalah Erick Tamalagi yang membawakan tema “Social Media Marketing untuk Usaha Pertanian dan Perikanan dan Olahannya”. Pengguna internet terus bertambah dan menjadi pasar potensial bagi pebisnis sektor apapun. “Strategi memperluas pasar yaitu dengan menggunakan e-dagang, branding produk yang up to date, manfaatkan media sosial untuk promosi, dan pelajari data pasar potensial,” ungkap Erick.