BANDUNG – PT PLN (Persero) memastikan layanan listrik kepada pelanggan andal untuk menyambut pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19, Jum’at (15/10/2021).

Baca Juga: PLN Pastikan Keandalan Kelistrikan Demi Sukseskan Penutupan PON Papua

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, dalam sidaknya ke unit-unit di Jawa Barat mengatakan bahwa dirinya mengawasi kesiapan PLN guna mengantisipasi lonjakan konsumsi listrik

“Saya ingin melihat kesiapan unit-unit yang ada di PLN mengingat konsumsi listrik meningkat dari waktu ke waktu. Kita bersyukur tadi malam beban puncak PLN (di Jawa, Madura dan Bali) telah melewati 28 Giga Watt (GW), lebih tinggi dari 2020 dan 2019 sebelum Covid-19,” kata Zulkifli.

Melalui catatan PLN, pemulihan ekonomi telah mulai terasa atas meningkatkan beban puncak listrik Jawa Bali pada Kamis, 14 Oktober 2021 kemarin. Beban puncak mencapai 28.093 Mega Watt (MW).

Angka ini lebih baik dibandingkan 2019 yang sebesar 27.973 MW. Bahkan kondisi yang masih sama-sama pandemi, di 2020 tercatat beban puncak malam hanya  26.737 MW  pada Januari silam.

Khusus di Jawa Barat, konsumsi listrik bulan September tercatat tumbuh 6,84 persen dibandingkan September 2020. PLN memperkirakan adanya peningkatan konsumsi listrik diproyeksikan mencapai lebih dari 52.293 GWh pada Desember 2021.

Zulkifli menambahkan, bahwa dirinya memastikan kesiapan PLN dalam melayani para pelanggan guna menyongsong ekonomi Indonesia yang akan terus membaik.

“Kami memastikan seluruh insan PLN siap melayani pelanggan. Apalagi beban puncak terus meningkat dan juga penjualan energi listrik kita meningkat, kita harus siap menyongsong ekonomi Indonesia yang menggeliat dan membaik,” imbuhnya.

Terlebih lagi, saat ini jumlah pelanggan PLN di Jawa Barat mencapai 15.598.243 pelanggan atau tertinggi se-Indonesia.