JAYAPURA – PT PLN (Persero) memastikan daya listrik di seluruh wilayah Papua melimpah untuk mencukupi kebutuhan investasi yang diperkirakan meningkat signifikan usai PON XX Papua. Suksesnya pesta olahraga empat tahunan ini akan menarik para investor untuk berinvestasi di Bumi Cendrawasih.

Baca Juga: Ma’ruf Amin Apresiasi Kontribusi PLN Hadirkan Listrik di Desa Terpencil

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara PLN Syamsul Huda mengatakan, kesuksesan itu tak sekadar pembukaan yang spektakuler. Tiap klaster yang tersebar di kota-kota utama di Papua memperlihatkan kesiapan masyarakat Papua terhadap masuknya investasi.

“Dengan PON di tiap klaster itu menjadi potret, bahwa peluang bisnis di Papua sangat potensial,” kata dia.

Dalam melihat peluang bisnis di Papua, Huda menegaskan, investor tentunya akan mempertimbangkan daya dukung lainnya, salah satunya kecukupan listrik. Dia pun memastikan, kemampuan listrik semua kota utama di Papua masih jauh lebih tinggi dibanding kebutuhan puncak masing-masing kota.

“Pasokan listrik kini melimpah, kami mengajak para investor untuk masuk ke Papua. Semua infrastruktur pendukung untuk investor sudah siap,” ujarnya.

“Contoh di Merauke, beban puncak itu baru sekitar 23,2 Mega Watt (MW), daya yang dimiliki 46,8 MW. Jadi reserve margin -nya di atas 50 persen. Padahal kalau kota besar itu, 30 persen cukup. Jadi ini malah 50 persen,” ucap Huda.

Melimpahnya kecukupan listrik Papua juga tampak di Jayapura. Kota utama penyelenggaraan PON XX Papua ini memiliki daya mampu listrik 145 MW. Sementara, kebutuhan tertinggi selama penyelenggaraan PON XX Papua hanya 97 MW.

Hal tersebut menunjukkan suplai listrik masih sangat melimpah, meski Papua tengah menyelenggarakan event berskala nasional. Maka dari itu, setelah PON XX Papua usai dan atlet pulang ke daerahnya masing-masing, kelimpahan daya di Jayapura dipastikan lebih dari 50 MW.