Lensa Jurnalistik Islami

Allâhuma Shalli ‘Alâ Sayyidinâ Muhammad

By Suf Kasman

Resonan qalbu ini, tersengut-sengut rindu menyebut namamu.
Rindu pada suri tauladan yang engkau percikkan, kau tebar wangi bunga ‘khuluq’ di gurun bentala semesta. Allâhuma Shalli ‘Alâ Sayyidinâ Muhammad, semoga shalawat untukmu terus berdengung hingga akhir durasi zaman.

Berkah & pangestumu terpinta selalu, berpayung kasih sayang dunia dan akhirat.
Namamu begitu mulia, tersemat indah di relung hati terdalam.
Dari lisanmu mengalir cinta, melalui sabdamu bercucuran anugerah.
Dari penampilanmu mengundang karisma dan entitas mahkota.
Engkau pelindung dan pemberi syafaat al-kubra, serta menjadi penolong kabilah-kabilah yang menghidupkan as-Sunnahmu.

Ya Rasulullah ya Habiballah!

Selama hidupmu alam semesta tiada henti berzikir. Kordial bersinar terang hingga memercikkan kirana dan hidayah, tersimpan janji keberuntungan mengurai sasmita.

Bibir zaman tersenyum, margin kurun tersungging, bingkai abad pun bergirang ria atas kehadiranmu di pelosok bumi ini.
Alam ruh dan para malaikat saling terpesona berbagi fadhilat, bersukaria terhadap ajaran Ilahi tersiar mendunia, berharap surgawi didominasi pejuang Muslim kelak.

Rindu kami padamu ya Rasul, Allâhuma Shalli ‘Alâ Sayyidinâ Muhammad, semoga shalawat untukmu tetap bergema hingga penghujung masa.

Kearifanmu menempiaskan cahaya hati kedamaian, walau bualan caci makian iringi langkah perjuanganmu. Congor hinaan datang silih berganti, badai tornado ‘fitnahan’ bergelinding saling bersahutan memenuhi jagat gurun.
Perjuanganmu begitu berat, krida dan bulevarmu terasa sumpek.
Aneka penghadangan komplotan preman-preman baheula dari semua penjuru arah. Seperti, rintangan bertunas, hambatan bermekar, kendala menjendul, serta prahara kekangan musuh tiada henti menyalakan obor kemurkahan.

Namun engkau tidak pernah bergeming sedikitpun. Engkau tetap dalam ikhtiarmu maju melangkah menyampaikan risalah kudus nan sakral.