MINAHASA SELATAN – Sebanyak 872 peserta mendaftarkan dirinya untuk mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 25 Oktober 2021 di Minahasa Selatan, Sulawesi Tengah. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema saat ini adalah “Cerdas dan Aman Manfaatkan Lokapasar.”

Empat orang narasumber tampil dalam seminar ini, yaitu Entrepreneur & Co-Founder Ruang Anak Muda Connection, Inkrianto Mahmud; peneliti & praktisi, Dimas Dwi Pratikno; Entrepreneur sekaligus Founder Gardapati Link, Kurniawan; narablog & kreator konten gaya hidup, Zilqiah Angraini. Diskusi tersebut dimoderatori oleh Shinta Ardan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Beralih ke sesi materi, Dimas Dwi Pratikno sebagai narasumber pertama yang membawakan tema “Mengenal Marketplace: Aksesibilitas, Jenis, dan Fitur”. Dimas menuturkan, loka pasar dapat dibagi menjadi dua, yaitu loka pasar murni dan lokapasar konsinyasi. Lokapasar murni menyediakan fitur penjualan lapak untuk berjualan, lengkap dengan fasilitas pembayarannya. Sementara lokapasar konsinyasi, penjual dapat menitipkan produk untuk dijual oleh situs tersebut. “Hal yang patut diperhatikan ketika hendak bertransaksi jual beli di situs lokapasar adalah mencermati ulasan pembeli sebelumnya agar barang yang kita beli sesuai dengan ekspektasi kita”.

Sesi pemaparan materi dilanjutkan oleh Zilqiah Angraini yang membawakan tema “Peran dan Fungsi E-Market dalam Mendukung Produk Lokal”. Ia menjelaskan, produk lokal saat ini menyangga setidaknya 99,9% sektor usaha, menyerap 97% tenaga kerja, 60% dikelola oleh perempuan, dan 9,1% PDB Indonesia berasal dari kontribusi UMKM milik perempuan. Dalam hal ini, situs lokapasar berperan penting dalam mendukung produksi serta penyebaran produk lokal karena menawarkan banyak kemudahan, seperti menghemat waktu, mengurangi biaya operasional, meningkatkan loyalitas pelanggan, serta mempermudah pembayaran. “Jaringan lokapasar juga dapat merambah berbagai daerah bahkan negara lain, sehingga produk-produk tertentu dan akses untuk pemasaran dapat diperluas,” ujarnya.