MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar mecatat sekitar 11 ribu tenaga kontrak atau honorer namun data Badan Kepegawaian Daerah Makassar hanya mencatat 8.300 orang dan sekitar 3.000 diduga pagawai kontrak Terima Gaji sampai saat ini masih mendapatkan gaji ?

Baca Juga: Kejati Sulsel Angkat Bicara Soal Kasus Korupsi Rp 49 Miliar di Bulukumba

Kepala Badan Kepagawaian Kota Makassar, Siswanta Attas mengatakan dugaan fiktifnya tenaga konrak masih di telusuri. Nantinya semua tenaga kontrak akan di seleksi ulang untuk menjadi tenaga kontrak pemerintah kota.

“Sementara masih di telusuri dan semua tenaga honorer akan di seleksi ulang menjadi tenaga kontrak pemkot,” ucap Siswanta kepada rakyat.news, Rabu (27/10/2021).

Lanjutnya, tenaga kontrak kembali akan diseleksi pada bulan november. Nah disitu akan terlihat siapa yang fiktif.

“Nanti bulan november akan ada seleksi semua pegawai kontrak,dan nanti akan terlihat pegawai honorer fiktif,” tuturnya

Saat rakyat.news konfirmasi soal apakah 3.000 pegawai kontrak yang fiktif masih menerima gaji ? siswanta melempar permasalahan tersebut ke badan aset Kota Makassar.

Terpisah, Kepala Bidang Aset Kota Makassar, Muh Rahmat Azis saat di minta tanggapan menyatakan bahwa bidang aset hanya mengurusi terkait aset tanah, bangunan, serta kendaraan. Kalau terkait tenaga honorer bukan wilayahnya bidang aset

“Bidang aset hanya mengurusi terkait aset pemda,kalau terkait tenaga honorer wilayahnya BKD,” pungkasnya

Kerugian dengan 3.000 data tenaga kontrak fiktif potensi merugikan Pemerintah Kota Makassar sekitar 9 milyar bahkan lebih.