PANGKEP – Memontum hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021 menjadi acuan gelaran aksi yang di lakukan oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Pangkep.

Baca Juga: Pengamat: 3.000 Tenaga Kontrak Fiktif, Pemkot Makassar Rugi Miliaran

Aliansi yang ini tergabung dari beberapa lembaga kepemudaan di antaranya, HmI Cab. Pangkep, PMII cab. Pangkep, Kerukunan Mahasiswa Pelajar Tupabbiring (KMPT), Himpunan Mahasiswa Liukang Tangngayya (Himalaya) & Garda Nusantara pangkep.

Jendral Lapangan Demonstrasi, Menurut Rafy, mengaku bahwa dasar dari pada demonstrasi yang mereka lakukan hari ini adalah bentuk kesadaran mahasiswa dan pemuda sebagai pengontrol terhadap pemerintah khususnya pemerintah kab. Pangkep.

“Jadi dasar daripada demonstrasi kami ini adalah bentuk kesadaran kami sebagai mahasiswa dan pemuda yang menganut fungsi sebagai pengontrol sosial terlebih kepada pemerintah kabupaten Pangkep,” ujar Rafy Kamis, (28/10/2021).

Selain itu, para Kolrap yang berorasi menyampaikan aspirasi ilmiahnya juga menyoroti kinerja terkait 10 Dasar Cita Kabupaten Pangkep yang di anggap sebagai program unggulan. Namun, Rafy dalam orasinya menambahkan, bahwa terkait beberapa point’ unggulan dasar cita Pangkep seperti, Pangkep Sejahtera, Pangkep Cerdas, itu kemudian tidak sesuai apa yang semestinya.

“Polemik yang umumnya terjadi di kabupaten Pangkep ini yaitu adalah problem bansos, dan AKM (Asasmen Kompetensi minumum) yang ada di kab. Pangkep, sementara kab. Pangkep itu sendiri memiliki banyak pulau-pulau kecil yang saat ini belum mempunyai akses internet yang layak, maka dari itu seharusnya pemerintah kab. Pangkep mampu memberikan solusi yang tepat tentang problem ini,” ujarnya.

Sementara itu, dalam aksi gelaran demonstrasi di momentum hari sumpah pemuda 28 Oktober 2021 tidak serta merta aksi hanya satu kali, Rafy juga menurutkan bahwa dirinya yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Pangkep ini akan kembali melakukan Demonstrasi jika tidak menemui titik terang.