Bantai Belanda 5-1, Pelatih Timnas Futsal Indonesia: Saya Tidak Puas
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto, belum merasa puas meski anak asuhnya meraih kemenangan besar 5-1 atas Belanda dalam lanjutan Four Nations Cup 2025 yang berlangsung di GBK Basketball Hall, Jakarta, Sabtu (20/9/2025).
Kemenangan atas Belanda menjadi hasil positif kedua bagi Timnas Futsal Indonesia, setelah sebelumnya menumbangkan Tanzania dengan skor 7-1. Dengan dua kemenangan beruntun ini, peluang skuad Garuda untuk merebut gelar juara turnamen semakin terbuka lebar.
Namun demikian, meski mampu menaklukkan Belanda dengan skor meyakinkan, Souto mengungkapkan rasa tidak puasnya. Pelatih asal Spanyol tersebut menilai bahwa masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh para pemain.
“Anda harus belajar dari kesalahan, seperti satu kebobolan dan satu kartu merah di pertandingan pertama, dua kartu kuning dan kartu merah di pertandingan kedua di menit-menit terakhir. Ini tidak mungkin (boleh) terjadi di turnamen resmi. Saya tidak akan puas sampai kami lolos ke Piala Dunia,” ujar Souto usai pertandingan melawan Belanda, dikutip dari CNN Indonesia.
Untuk kedua kalinya secara berturut-turut, Timnas Futsal Indonesia menerima kartu merah. Setelah sebelumnya Mochammad Iqbal diganjar kartu merah saat melawan Tanzania, kali ini giliran Firman Adriansyah yang harus meninggalkan lapangan lebih awal ketika menghadapi Belanda.
Menurut Souto, kartu merah yang diterima Firman seharusnya bisa dihindari. Ia pun terlihat sangat marah menjelang akhir laga melawan Belanda akibat insiden tersebut.
Keputusan wasit memberikan kartu kuning kedua kepada Firman saat pertandingan hanya menyisakan 16 detik dinilai Souto sangat merugikan timnya.
“Saya tak suka dengan cara tim kami bermain di 10 menit terakhir. Saya tak mengerti, makanya saya protes kepada wasit, kenapa di turnamen seperti ini, dia menghukum pemain dengan kartu kuning kedua di saat laga tersisa 16 detik sehingga dia tidak bisa bermain besok (Minggu lawan Latvia),” kata Souto.
“Bagi kami, kehilangan satu pemain berarti sangat penting. Wasit seharusnya mempertimbangkan situasi spesial ini. Itulah mengapa saya sedikit emosi karena sampai November saya tak akan bertemu Firman lagi. Makanya, saya sebenarnya ingin dia bermain besok (Minggu lawan Latvia),” ucapnya menambahkan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan