GLASGOW– Guna memenuhi kebutuhan, PT PLN (Persero) akan berinvestasi hingga USD 500 miliar untuk mendukung energi hijau, melakukan dekarbonisasi dan mencapai target Carbon Neutral 2060.

Baca Juga : PLN Gandeng ADB Tekan Emisi Karbon di Sektor Kelistrikan RI

PLN siap menangkap peluang pendanaan hijau tersebut dengan melakukan transformasi hijau.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN, Sinthya Roesly menyatakan, sejak 2 November 2020, PLN telah melakukan transformasi hijau untuk bisa menjawab cita-cita bersama seluruh dunia untuk bisa mencapai target Carbon Neutral 2060.

Selain itu, PLN juga bergerak cepat dengan mengimplementasikan program co-firing di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) serta menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di daerah remote dengan pembangkit berbasis EBT.

“Proyek tersebut menjadi bukti komitmen PLN dalam mendukung pemerintah mempercepat target Carbon Neutral dan meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi,” ujar Sinthya pada diskusi bertajuk Mobilizing Financing for Indonesia’s Power Sector Decarbonization dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada Senin (1/11) waktu setempat.

Sinthya, lanjutnya, untuk mencapai target tersebut, PLN bakal meningkatkan porsi green financing dengan meluncurkan kerangka pembiayaan berkelanjutan.

Hal ini dilakukan guna mempercepat peningkatan kapasitas pembangkit EBT sehingga masyarakat bisa menikmati energi bersih dan andal hingga ke pelosok pedesaan serta mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

“Dalam kesempatan yang baik di COP 26 ini, PLN memerlukan dukungan dari seluruh stakeholder untuk mencapai cita-cita bersama dengan instrumen pinjaman lunak untuk mempercepat pelaksanaan proyek dekarbonisasi. Selain itu, bantuan teknis untuk menetapkan standar proyek yang sesuai agar memenuhi syarat untuk pembiayaan hijau,” ujar Sinthya.

Untuk menangkap peluang pendanaan hijau, PLN membuka opsi dari berbagai instrumen. Pertama, green bonds atau obligasi hijau yang nanti hasilnya akan secara eksklusif diterapkan untuk membiayai kembali proyek dengan manfaat lingkungan yang jelas.