Minggu, 5 Februari, 2023
  • Login
Rakyat News
  • HOME
  • News
    • Peristiwa
    • Politik
    • Hukrim
    • Nasional
    • INTERNATIONAL
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
    • Otomotif
  • Olahrag
No Result
View All Result
  • HOME
  • News
    • Peristiwa
    • Politik
    • Hukrim
    • Nasional
    • INTERNATIONAL
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
    • Otomotif
  • Olahrag
No Result
View All Result
Rakyat News
No Result
View All Result

PLN Sambut Dukungan Investasi Hijau USD 500 Miliar

RN| Saddam Alif
Rabu, 03 November, 2021
in News
A A
PLN Sambut Dukungan Investasi Hijau USD 500 Miliar

PLN Sambut Dukungan Investasi Hijau USD 500 Miliar

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GLASGOW– Guna memenuhi kebutuhan, PT PLN (Persero) akan berinvestasi hingga USD 500 miliar untuk mendukung energi hijau, melakukan dekarbonisasi dan mencapai target Carbon Neutral 2060.

Baca Juga : PLN Gandeng ADB Tekan Emisi Karbon di Sektor Kelistrikan RI

PLN siap menangkap peluang pendanaan hijau tersebut dengan melakukan transformasi hijau.

Baca Juga

Kondisi SPKLU di Sumba. (Dok/PLN).

Resmikan SPKLU di Pulau Sumba, PLN Dukung Pemda Wujudkan Sustainable Eco Tourism

Ilustrasi. Kondisi lokasi operasi PLN. (Dok/PLN).

Sepanjang 2022, REC PLN Mampu Suplai 1,7 Juta MWh Listrik Hijau

Hari Operasi Pembangkit Terbaik, PLN Pastikan Listrik Aman Jelang Tahun Baru

Hari Operasi Pembangkit Terbaik, PLN Pastikan Listrik Aman Jelang Tahun Baru

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN, Sinthya Roesly menyatakan, sejak 2 November 2020, PLN telah melakukan transformasi hijau untuk bisa menjawab cita-cita bersama seluruh dunia untuk bisa mencapai target Carbon Neutral 2060.

PLN Sambut Dukungan Investasi Hijau USD 500 Miliar - rakyatdotnews

Selain itu, PLN juga bergerak cepat dengan mengimplementasikan program co-firing di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) serta menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di daerah remote dengan pembangkit berbasis EBT.

“Proyek tersebut menjadi bukti komitmen PLN dalam mendukung pemerintah mempercepat target Carbon Neutral dan meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi,” ujar Sinthya pada diskusi bertajuk Mobilizing Financing for Indonesia’s Power Sector Decarbonization dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada Senin (1/11) waktu setempat.

Sinthya, lanjutnya, untuk mencapai target tersebut, PLN bakal meningkatkan porsi green financing dengan meluncurkan kerangka pembiayaan berkelanjutan.

Hal ini dilakukan guna mempercepat peningkatan kapasitas pembangkit EBT sehingga masyarakat bisa menikmati energi bersih dan andal hingga ke pelosok pedesaan serta mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

“Dalam kesempatan yang baik di COP 26 ini, PLN memerlukan dukungan dari seluruh stakeholder untuk mencapai cita-cita bersama dengan instrumen pinjaman lunak untuk mempercepat pelaksanaan proyek dekarbonisasi. Selain itu, bantuan teknis untuk menetapkan standar proyek yang sesuai agar memenuhi syarat untuk pembiayaan hijau,” ujar Sinthya.

Untuk menangkap peluang pendanaan hijau, PLN membuka opsi dari berbagai instrumen. Pertama, green bonds atau obligasi hijau yang nanti hasilnya akan secara eksklusif diterapkan untuk membiayai kembali proyek dengan manfaat lingkungan yang jelas.

Kedua, social bonds. Pendanaan ini akan dimanfaatkan PLN untuk menjalankan proyek-proyek strategis yang berdampak langsung pada masyarakat dan memitigasi persoalan sosial masyarakat.

Ketiga, sustainability bonds yang penerapannya bisa secara eksklusif diterapkan untuk membiayai kembali kombinasi proyek hijau dan sosial.

“PLN juga berkomitmen untuk memanfaatkan pendanaan ini semaksimal mungkin dengan sistem pengawasan berkelanjutan dan juga melakukan pelaporan dana yang diserap secara berkala,” ujar Sinthya.

Dia menjelaskan, pendanaan hijau ini bukan yang pertama bagi PLN. Pada 23 Desember 2020, perseroan telah berhasil menerbitkan green loan senilai USD 500 juta. Pendanaan ini dimanfaatkan oleh PLN untuk menyelesaikan dua proyek PLTA dan 5 proyek PLTP. “Ini semua kami kerjakan meski dalam kondisi pandemi Covid-19 sebagai bukti komitmen kami,” tambah Sinthya.

Kepercayaan dalam penerbitan green loan ini bahkan dijamin oleh Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) Bank Dunia. Pendanaan hijau ini 95 persen dijamin oleh MIGA Bank Dunia dan berlangsung selama lima tahun.

“Bank Dunia mendukung PLN melalui program yang berjudul Non-Honouring of Financial Obligation oleh Badan Usaha Milik Negara (NHFO-BUMN),” ujar Sinthya.

Sebelumnya di waktu bersamaan pada hari pertama rangkaian COP 26 ini, Asian Development Bank (ADB) juga telah bergabung dalam komitmen bersama dengan PLN untuk mendukung transisi energi hijau.

Di sisi lain, Managing Director of Southeast Asia Clean Energy Facility (SEACEF) Mason Wallick melihat kondisi over suplai dari pembangkit fosil saat ini cukup membebani PLN dalam mengembangkan pembangkit EBT. Terlebih proyeksi pertumbuhan permintaan listrik tidak akan mampu mengejar over suplai dalam jangka waktu 10 tahun.

“Reformasi dan modernisasi tarif PLN akan membuka jalan bagi alokasi risiko untuk terobosan ke depan untuk pembiayaan campuran dan pendanaan sektor swasta,” ujar Mason.

Dia pun optimistis rencana jangka panjang ini jika dilakukan akan mengubah struktur biaya PLN secara dramatis. Seiring berjalannya waktu, dengan peningkatan kapasitas maka transisi energi EBT yang murah akan menumbuhkan lapangan pekerjaan baru dan memperbaiki ekonomi.

Sementara itu, Director of the Environment Directorate of the Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Rodolfo Lacy memproyeksikan arah energi dan perubahan iklim akan ditentukan oleh perkembangan negara berkembang. Di luar China, negara-negara berkembang berkontribusi terhadap seperlima investasi energi pada 2020, atau sekitar USD 150 miliar.

Baca Juga : Donasi Pegawai PLN Wujudkan Mimpi 1.629 Keluarga Dapatkan Listrik

“Berita baiknya adalah tidak ada kekurangan pada modal global. Teknologi juga ada. Global Financial System sekarang sangat mencari untuk menambah portfolionya dengan proyek ramah lingkungan,” ujarnya.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Riset, dan Inovasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Montty Girianna pun memastikan pemerintah akan berupaya meningkatkan akses proyek EBT terhadap pembiayaan global.

Baru-baru ini Kemenko Perekonomian baru saja meresmikan tahap kedua Indonesia Sustainable Finance Roadmap yang akan menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem pembiayaan berorientasi lingkungan.

“Kita membutuhkan USD 6,3 miliar per tahun untuk pengembangan EBT sampai dengan 2025. Dari nilai tersebut, sampai saat ini hanya 24 persen yang terealisasi,” kata Montty.

Pilihan Video

Tag: Carbon Neutral 2060Investasi Hijau USD 500 Miliarpln
Previous Post

Tujuh Saksi Halangi Kasus Korupsi LPEI Jadi Tersangka

Next Post

Vaksin Covid-19 Anak 6-11 Tahun Dapat Izin dari BPOM, Berikut Syaratnya!

Berita Terkait

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Rakernas Kemenag di Surabaya. (Dok/Kanwil Kemenag Sulsel).

Menteri Beberkan Outlook Kemenag 2023, Ada 9 Poin Penting

Ilustrasi larangan jual rokok ketengan. (Dok/CNBC)

Jokowi Larang Penjualan Rokok Ketengan, Diapresiasi YLKI

Instagram Kemnaker RI.

Viral Karyawan Kerja Lembur tak Dibayar, Kemnaker Geram

Ilustrasi perang. (Dok/ Twitter Kyiv. The City of Courage).

Ukraina Klaim Telah Menewaskan 130.000 Tentara Rusia

Load More
Next Post
Vaksin Covid-19 Anak 6-11 Tahun Dapat Izin dari BPOM, Berikut Syaratnya!

Vaksin Covid-19 Anak 6-11 Tahun Dapat Izin dari BPOM, Berikut Syaratnya!

Kejati Sultra Selamatkan Uang Negara Rp14,9 M

Kejati Sultra Selamatkan Uang Negara Rp14,9 M

20 Peserta HAI Chapter Makassar Ikut ADV150 Urban Explore Ride

20 Peserta HAI Chapter Makassar Ikut ADV150 Urban Explore Ride

Polres Gowa Periksa Empat Terduga Pelaku Kasus Pengeroyokan Seorang Siswi

Polres Gowa Periksa Empat Terduga Pelaku Kasus Pengeroyokan Siswi

Capai Opini WTP, Bupati Selayar Terima Penghargaan dari Kemenkeu

Capai Opini WTP, Bupati Selayar Terima Penghargaan dari Kemenkeu

Berita Pilihan

ISYEF Kolaborasi BI Kembali Gelar Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Masjid Berhadiah Ratusan Juta

Netfid Sulsel Kecam Praktik Pencatutan Identitas Oleh Peserta pemilu

Netfid Sulsel Kecam Praktik Pencatutan Identitas Oleh Peserta pemilu

Bagikan Bibit Unggul, Andi Utta: Penting Reformasi di Bidang Pertanian

Bagikan Bibit Unggul, Andi Utta: Penting Reformasi di Bidang Pertanian

Fakta Istri Sah Selingkuh dengan Brondong Walaupun Dinafkahi 65 Juta/Bulan

Hamili Pacarnya dan Niat Nikahi Wanita Lain, Pria di Busel Diringkus Polisi

Segi Hukum; Bedah Pasal 284 KUHPidana

Segi Hukum; Bedah Pasal 284 KUHPidana

Terpopuler

  • 24 Produk NRL Terdaftar di Badan POM, Ini Daftarnya !

    24 Produk NRL Terdaftar di Badan POM, Ini Daftarnya !

    718 shares
    Share 287 Tweet 180
  • Partai NasDem Berlabuh di KIB? Zulhas Nyatakan Dukungan

    613 shares
    Share 245 Tweet 153
  • Bahaya Wajah Rusak! Kosmetik NRL Paket Ekonomis Tidak Memiliki Ijin BPOM

    627 shares
    Share 251 Tweet 157
  • Ingat! Federal Bukan FDR

    614 shares
    Share 246 Tweet 154
  • Nian Gao, Kue Syarat Makna Kudapan Khas Tahun Baru Imlek

    595 shares
    Share 238 Tweet 149
Rakyat News

RN Network media berita independen yang telah terverifikasi administrasi dan faktual Dewan Pers

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Tentang Kami
  • Kolom Jurnalisme Warga

© 2022 Rakyat News Network - PT Rakyat Inti Media

No Result
View All Result
  • HOME
  • News
    • Peristiwa
    • Politik
    • Hukrim
    • Nasional
    • INTERNATIONAL
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
    • Otomotif
  • Olahrag

© 2022 Rakyat News Network - PT Rakyat Inti Media

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In