JENEPONTO – Aktivitas tambang galian C di Kampung Paceko, Kelurahan Balang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, yang sempat menjadi sorotan oleh berbagai pihak akhirnya berhenti beroperasi, Kamis (4/11/2021).

Baca Juga : DPRD Jeneponto Gelar Rapat Paripurna TK I Penyerahan KUA PPAS 2020

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa aktivitas pemerataan tanah di Paceko berhenti beroperasi atas keinginan pengembang PT Nurfaidah Munira Turatea itu sendiri.

H. Muchdar selaku pemilik PT Nurfaidah Munira Turatea saat dikonfirmasi lewat ponsel membenarkan hal tersebut dan menyatakan, pihaknya yang memerintahkan semua pekerja untuk berhenti beraktivitas di sekitar area patung Makkasau.

“Jadi untuk sementara saya hentikan aktivitas di sekitar area patung Makkasau dengan tujuan untuk memperjelas keamanan dan keindahan Patung Makkasau agar kedepan lebih cantik dan indah dipandang ketika memasuki ibu kota Butta Turatea,” ungkap Muchdar, Rabu malam (3/10/2021) .

Menurut Muchdar, pihaknya berkeinginan untuk duduk bersama dengan pihak terkait dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto untuk membahas keberadaan Patung Makkasau tersebut.

“Selaku pengembang tentunya saya tetap bertanggung jawab terhadap keberadaan patung Makkasau ini. Karena patung ini adalah ikon daerah yang perlu kita lestarikan karena mempunyai nilai sejarah dan merupakan kebanggaan masyarakat Butta Turatea,” imbuh Muchdar.

Oleh karena itu, kata Muchdar pihaknya bersedia menata patung Makkasau ini dengan tetap mempertahankan ornamen aslinya, tetapi harus ada kejelasan dari pihak terkait termasuk pemilik lahan untuk segera menghibahkan tanah lokasi patung ini hingga menjadi aset daerah Jeneponto.

Kondisi terkni aktivitas pemerataan tanah di Kampung Paceko, Kelurahan Balang, Kecamatan Binamu

Untuk menata patung Makkasau ini, tambah Muchdar pemerintah harus hadir di sini dan kami selaku pengembang tentunya akan melakukan penataan, seperti membuat tangga menuju ke patung dan pembuatan taman di sekitar area lokasi patung Makassau.