MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (UNHAS)menyerahkan bantuan Alat Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada fasilitas layanan kesehatan dan beberapa wilayah kabupaten/kota di tiga provinsi untuk memenuhi kebutuhan swab PCR.

Baca Juga : Guru Besar Unhas Masuk Daftar Top 2% Ilmuwan Berpengaruh Dunia

Kegiatan tersebut berlangsung pukul 11.00 Wita secara luring terbatas dengan penerapan protokol Covid-19 di Ruang Senat Akademik Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Kamis (04/11).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unhas didampingi Direktur PT. Langit Pandu Anugerah bersama perwakilan MICO BIOMED Co.Ltd menyerahkan secara simbolis bantuan alat PCR kepada 9 kabupaten dan Rumah Sakit yakni Sulawesi Barat, PMI Provinsi Gorontalo, Kabupaten Barru, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Pinrang, Kota Parepare, Kabupaten Gowa, Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar dan Rumah Sakit Gigi Mulut Pendidikan Unhas.

Penuhi Kebutuhan Swab, Unhas Serahkan Bantuan Alat PCR ke Tiga Provinsi
Penuhi Kebutuhan Swab, Unhas Serahkan Bantuan Alat PCR ke Tiga Provinsi

Bantuan alat PCR tersebut bersumber dari PT. Langit Pandu Anugerah kolaborasi bersama MICO BIOMED Co.Ltd. Setelah diserahkan ke Unhas, alat PCR tersebut kemudian disalurkan pada sejumlah fasilitas layanan kesehatan di tiga provinsi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Gorontalo.

Dengan alat ini, diharapkan layanan kesehatan utamanya proses identifikasi penyakit menjadi langkah awal untuk mengambil tindakan tepat guna dalam mendorong taraf kesehatan masyarakat. Rektor Unhas juga mengatakan, agar daerah yang memperoleh bantuan alat PCR bisa memanfaatkan secara optimal, sebagai bagian dari langkah bersama dalam menekan kasus penyebaran Covid-19 maupun penyakit infeksi yang disebabkan pada virus lainnya.

“Pada hakikatnya Unhas selalu berkomitmen untuk hadir membantu masyarakat sesuai kapasitas yang kami miliki. Kemitraan dengan berbagai pihak terus dilakukan. Ketika rombongan PT. Langit Pandu Anugerah berkunjung ke Unhas dan menawarkan kolaborasi untuk berperan aktif dalam masyarakat, kami langsung menyanggupi. Sehingga, seperti yang teman-teman lihat saat ini, bantuan alat PCR tersebut bagian dari kerja sama dan komitmen bersama,” jelas Prof. Dwia.