RAKYAT.NEWS, PIDIE JAYA – Tim Medis Universitas Hasanuddin (Unhas) menunjukkan komitmen kemanusiaan dengan memberikan layanan kegawatdaruratan di wilayah terdampak banjir dan longsor Aceh, Rabu (3/12) malam.

Tim medis melakukan tiga operasi caesar (SC) darurat terhadap ibu hamil yang membutuhkan penanganan segera di RSUD Pidie Jaya. Berkat kesigapan tenaga medis, seluruh ibu dan bayi berhasil diselamatkan.

Dokter Bahrul Fikri, Sp.A(K), Ph.D., yang terlibat langsung dalam tindakan tersebut, menjelaskan bahwa proses penanganan berlangsung dramatis mengingat kondisi pasien yang datang dengan risiko tinggi.

Ia mengungkapkan bahwa salah satu pasien tiba dalam keadaan ketuban pecah dini lebih dari 24 jam, sehingga memerlukan tindakan cepat untuk menghindari risiko infeksi dan komplikasi serius.

“Ibu pertama kami tangani karena Preeklampsia Berat (PEB), obesitas, dan ketuban pecah dini. Ibu kedua membutuhkan operasi karena riwayat SC sebelumnya dan posisi janin letak lintang. Sementara ibu ketiga juga mengalami PEB,” jelas dr. Bahrul.

Menurutnya, seluruh bayi lahir dalam kondisi selamat dengan Apgar Score 7/9, menandakan kondisi stabil usai proses kelahiran.

“Dua bayi berjenis kelamin laki-laki, sementara satu bayi perempuan. Satu bayi lainnya masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut saat dibawa ke ruang perawatan,” ujarnya.

Di tengah situasi darurat tersebut, dr. Bahrul mengungkapkan bahwa sebagian dokter kandungan dan dokter anak di RSUD Pidie Jaya ikut terdampak banjir sehingga mengalami kelelahan.

Tim Medis Unhas kemudian mengambil peran untuk mendukung pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan pediatri di rumah sakit tersebut.

“Kami meminta mereka beristirahat karena mereka pun terdampak musibah. Untuk sementara, sejumlah pasien Obsgin dan anak kami bantu tangani,” tuturnya.

Aksi cepat dan profesional yang dilakukan Tim Medis Unhas menjadi bukti kontribusi signifikan perguruan tinggi tersebut dalam membantu penanganan bencana di Aceh. Upaya ini sekaligus menghadirkan harapan baru bagi keluarga korban di tengah kondisi darurat dan situasi krisis yang melanda wilayah tersebut. (*)

YouTube player