Lewat Program Keumatan, NH-Aziz Ingin Selamatkan Bangsa dari ‘Serangan’ Ini
Makassar, Rakyat News – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) mencanangkan program keumatan yang komprehe. Mulai dari standarisasi toilet dan tempat wudhu rumah ibadah hingga pengadaan Rumah Al-Quran di setiap desa.
NH mengungkapkan program keumatan yang dirancangnya memiliki peran strategis dalam mencetak generasi unggul. Program keumatan itu juga menjadi perisai bagi bangsa dari intervensi moral yang dapat ditemukan dimana saja dan siap menyerang generasi sekarang ini.
Menurut NH, jika di zaman dahulu, Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun dan Jepang menjajah selama 3,5 tahun, bangsa ini dapat mengusir mereka hanya dengan semangat dan bambu runcing. Namun, saat ini bangsa Indonesia tidak lagi menghadapi penjajahan fisik tapi ‘serangan’ atau intervensi moral.
“Di handphone kita, kalau buka mesin pencarian, ketik hal yang macam-macam, semuanya ada disitu tersajikan. Termasuk hal yang bisa merusak mental dan moral anak bangsa. Itu saya beri nama intervensi moral. Tidak bisa dilawan dengan semangat dan bambu runcing,” ucap NH.
Intervensi moral, NH menegaskan hanya bisa dilawan dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta memegang teguh adat istiadat. Olehnya itu, NH-Aziz telah menyiapkan program keumatan yang komplit. Tidak hanya untuk umat Islam, tapi juga agama lainnya.
Untuk umat Islam misalnya, NH-Aziz memprogram Rumah Al-Quran di tiap desa. Mulai dari orangtua hingga anak-anak boleh untuk mengaji dan belajar mengaji. Dari situ, diharapkan lahir banyak tahfiz alias penghafal Al-Quran. Dari situ pula, pihaknya mengharapkan generasi saat ini dapat semakin religius.
“Kita mengharapkan masyarakat dapat semakin beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,” ujar Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia itu.
Program lain yang juga dimiliki NH-Aziz, termasuk meningkatkan insentif bagi imam desa dan pengurus mesjid. Jika sebelumnya imam desa hanya mendapat Rp200 ribu perbulan, maka pasangan nasionalis religius tersebut berani meningkatkan insentif menjadi Rp1 juta perbulan.
“Kemudian seluruh masjid di pelosok Sulsel kita perbaiki toilet dan tempat wudhu. Tidak boleh berbau dan membuat tidak khusyuk beribadah. Termasuk nanti kita berikan fasilitas untuk pesantren sehingga anak kita yang mondok di pesantren bisa belajar dengan tenang dan nyaman,” ujarnya.
Sederet program keumatan NH-Aziz itu menuai respons positif. Di setiap kunjungan ke daerah, banyak masyarakat yang memuji kepedulian pasangan tegas, merakyat dan religius tersebut. Musababnya, NH-Aziz tidak hanya memprogramkan peningkatan kesejahteraan, tapi juga ingin melihat masyarakatnya kelak masuk surga.
“Program keumatan NH-Aziz paling baik, tidak ada duanya. Semoga bisa terwujud,” ujar Abdul Rasyid, Imam Dusun Lempangan di Kabupaten Maros. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan