JK Tegaskan Pentingnya Iptek dan Profesionalisme Kunci Bangun Peradaban
RAKYAT NEWS, NGAWI — Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, menegaskan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, serta profesionalisme sebagai kunci mencerdaskan kehidupan umat dan membangun peradaban.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan kuliah umum di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, Sambirejo, Mantingan, Ngawi, Jawa Timur, Rabu (17/12/2025).
Dalam sambutannya, Jusuf Kalla menyampaikan apresiasi atas peran Gontor yang sejak awal berdiri telah memadukan pendidikan agama dengan wawasan modern.
Menurutnya, Gontor merupakan pesantren yang visioner karena berani berpikir maju jauh sebelum konsep modernisasi pendidikan berkembang luas di Indonesia.
“Seratus tahun lalu, ketika pesantren masih sangat konservatif, Gontor sudah berani berbicara tentang kemodernan, disiplin, bahasa asing, dan pandangan global,” ujar Jusuf Kalla.
Ia menekankan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor utama perubahan dunia. Oleh karena itu, santri tidak cukup hanya memiliki akhlak dan keimanan, tetapi juga harus dibekali kemampuan intelektual, keterampilan, dan semangat kerja keras agar mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
“Agama meningkatkan keimanan dan akhlak, tetapi ilmu pengetahuan dan teknologi mengubah masa depan. Keduanya harus berjalan bersama,” tegasnya.
Dalam kuliah umum tersebut, Jusuf Kalla juga menyoroti perubahan peran perempuan akibat kemajuan teknologi dan pendidikan. Ia menyebutkan bahwa saat ini perempuan memiliki peluang besar untuk menjadi profesional di berbagai bidang tanpa meninggalkan nilai-nilai keluarga dan agama.
“Perempuan hari ini memiliki pendidikan yang tinggi, waktu yang lebih efisien karena teknologi, dan kesempatan luas untuk berkiprah di dunia profesional,” katanya.
Selain itu, Jusuf Kalla mengingatkan pentingnya penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Arab dan bahasa Inggris, sebagai sarana memahami ilmu pengetahuan, agama, serta membangun hubungan internasional.
Ia juga mengajak para santri untuk tidak hanya berorientasi pada masa lalu, tetapi berpikir ke depan dengan menyiapkan profesi dan keahlian yang bermanfaat bagi masyarakat.
Menurutnya, kemajuan ekonomi umat menjadi bagian penting dalam mewujudkan kesejahteraan dan pelaksanaan ajaran agama secara utuh.
“Berpikir ke depan itu bukan sekadar mengenang kejayaan masa lalu, tetapi bertanya: apa yang bisa kita buat, apa yang bisa kita hasilkan, dan apa kontribusi kita untuk bangsa,” ujarnya.
Kuliah umum tersebut dihadiri oleh pimpinan pondok, para guru, pengurus, serta ratusan santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri.
Acara ditutup dengan pesan agar seluruh civitas akademika terus menjaga keseimbangan antara iman, ilmu, dan amal, demi terwujudnya peradaban yang terang dan berkemajuan. (*)








Tinggalkan Balasan