JAKARTA – Dalam rangka 100 tahun Mantan Kapolri Drs. Hoegeng Imam Santoso, keluarga resmi meluncurkan buku “Dunia Hoegeng, 100 Tahun Keteladanan” yang ditulis oleh wartawan senior Farouk Arnaz.

Baca Juga : 10 Rekomendasi Buku Hukum Pidana Terbaik Tahun 2021 yang Wajib Dibaca Mahasiswa Hukum

Anak kedua Hoegeng, Aditya Hoegeng mengatakan, ide buku ini muncul dari dua orang.

“Ide penulisan buku ini muncul dari Pak Komisaris Jenderal (Purn) Drs. Nanan Soekarna dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komjen Arief Sulistyanto,” katanya di sela-sela peluncuran buku, Jakarta Selatan, Minggu.

Aditya menceritakan, pada saat bertemu dengan kedua orang tersebut, ia disarankan menulis buku yang berisi tentang sosok Kapolri kelima itu dari segi humanisnya yang dilatarbelakangi karena sudah ada buku tentang Hoegeng tentang Kedinasan.

Selain itu, Aditya diperkenalkan dengan wartawan senior yakni Farouk Arnaz. Selama empat bulan dan beberapa kali revisi, buku berjudul “Dunia Hoegeng, 100 Tahun Keteladan” dalam rangka 100 tahun Pak Hoegeng berhasil diterbitkan.

Tepat 14 Oktober 2021 atau 100 Tahun Hoegeng, keluarga besar dan penulis mendatangi istri dari Hoegeng yakni Meriyati Roeslani di daerah Depok Jawa Barat untuk menyerahkan buku yang telah diselesaikan.

Buku tersebut menceritakan tentang sosok Hoegeng yang meninggalkan warisan mempertahankan prinsip, menjaga integritas, dan dedikasi.

Tak hanya sendiri, Hoegeng juga mengajak serta keluarganya untuk terjun memasuki kehidupan yang penuh idealisme dan antikompromi yang sesungguhnya tak pernah mudah itu.

Ia menjaga nama baik dan sumpah dengan perbuatan nyata bukan sekadar kata-kata.

Sepak terjang Hoegeng yang tak bisa disetir membuat gerah para “tuan besar” sehingga ia kehilangan jabatannya. Namun, ia tak pernah menyesali langkahnya.