MAKASSAR – Sebagai anak bangsa harus menghormati perjuangan para pahlawan kita. Tepat pada hari ini, PKS (Pabrik Kelapa Sawit) Luwu juga mengenang perjuangan para pahlawan untuk melawan penjajah pada masa itu.

Hari Pahlawan diperingati setiap tahunnya pada tanggal 10 November 2021. Hal tersebut dengan tujuan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan perang dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

Baca Juga : Memperingati Hari Pahlawan, Danny Akan Renovasi Makam Diponegoro

Manajer PKS Luwu, Wardi Samad mengajak insan PTPN XIV mengenang jasa para pahlawan yang telah mendahului kita. Ia juga menyebut bagi para pahlawan perkebunan yang berkontribusi bagi perekonomian nusa dan bangsa.

Mengenang Hari Pahlawan, Sekilas Memori Kontribusi PKS Luwu
Mengenang Hari Pahlawan, Sekilas Memori Kontribusi PKS Luwu

“Mari kita sejenak mengenang jasa para pahlawan kita, termasuk jasa para pahlawan perkebunan Indonesia yang telah mendahului kita, semoga berada di sisi Allah SWT. Saya akhiri, salam Akhlak,” ujarnya, Rabu (10/11).

Di waktu yang sama, Wardi Samad juga memaparkan kesinambungan kebun petani/kebun plasma di Sulawesi Selatan sekitar 30.000 hektar. Namun, sebagian petani masih menanam bibit yang kurang baik berjenis Dura.

“Walaupun sebagian saat ini sudah dilakukan replanting dengan bibit yang lebih baik berjenis/varietas Tenera. Produktivitas di Sulawesi masih < 10 ton/ha, sebagian sudah > 15 ton/ha,” ujarnya, Rabu (10/11).

Ia, lanjutnya, Pulau Sumatera yang menjadi daerah pertama pengembangan sawit di Indonesia, produktivitas sudah ada yang mencapai > 30 ton/ha, dimana bibit berasal dari Pusat Penelitian Perkebunan Sawit (PPKS) yang berpusat di Medan.

Dengan harga TBS saat ini > Rp 2.000/kg maka dengan peningkatan produktivitas per hektar dari 10 ton/hektar menjadi 20 ton/hektar, maka potensi peningkatan pendapatan petani sekitar Rp 20 juta/hektar/tahun atau Rp 600 Milyar/tahun dari luasan areal plasma sekitar 30.000 hektar di Sulawesi Selatan.