KEPULAUAN SELAYAR – Budaya Manca Pa’dang kesenian khas dari Kepulauan Selayar yang telah lama hilang, kini kembali dilestarikan. Seni beladiri Manca Pa’dang ini berbeda dengan unsur bela diri lain, namun tujuannya sama yaitu untuk membela diri.

Baca Juga Video Teriakan Pilu Seorang Kakek Bopong Jasad Cucunya

Bela diri satu ini menggunakan alat pertahanan berupa pedang. Saat melakukan atraksi diiringi dengan alunan musik khas. Alat musik yang biasanya digunakan yaitu gendang, gong dan alat musik lainnya.

Alat musik yang dimainkan ketika seseorang sedang melakukan seni beladiri ternyata memiliki pengaruh pada setiap gerakan pemainnya. Ketukan dari musik akan diikuti juga dengan gerakan pedang yang digunakan oleh pesilat, sehingga setiap gerakan dapat seirama dengan musik.

Manca Pa’dang ini biasanya akan ditunjukkan pada saat upacara pernikahan atau pesta lainnya, seperti penyambutan tamu terhormat di Kepulauan Selayar. Masyarakat setempat mempercayai, melakukan pertunjukan Manca Pa’dang, mereka akan dilindungi dari marabahaya yang mengancam.

Kesenian dan budaya ini sudah dikenal pada zaman dahulu kala yaitu sejak Kerajaan Gantarang Lalang Bata. Kerajaan tersebut berkuasa di Kepulauan Selayar kurang lebih sekitar abad ke-14 hingga ke-15.

Senada dengan Kepala Dusun Bonto Kidi Desa Batang, Mursalim mengatakan, budaya ini memang harus dilestarikan.

“Budaya Manca Pa’dang memang perlu kita lestarikan. Selain adat ini merupakan peninggalan nenek moyang kita terdahulu, melestarikan Manca Pa’dang sama halnya mengukur sejarah tempo dulu,” ungkap Mursalim.