MAKASSAR – Mantan Kapolda Sulsel yang sekarang menjabat sebagai Wakaba Intelkam Polri, Irjen Pol Drs. Merdisyam, M.Si memberikan bantuan kaki palsu kepada Kanit II SPKT Polrestabes Makassar, AKP Baharuddin.

Acara penyerahan bantuan dari Polda Sulsel secara simbolis berlangsung di Ruang Aula Polrestabes Makasssar yang juga dihadiri oleh Kapolrestabes Makassar dan Kabid Dokkes Polda Sulsel, Senin Pagi (15/11).

Baca Juga : Launching Road Show Vaksinasi, Kapolda Sulsel Beri Semangat Kepada Pelajar

Irjen Pol Drs. Merdisyam, M.Si mengatakan, bantuan kaki palsu yang diberikan merupakan bentuk perhatian institusi terhadap AKP Baharuddin yang mengalami sakit cacat fisik pada kakinya.

Wakaba Intelkam Polri Beri Bantuan 'Kaki Palsu' Untuk AKP Baharuddin
Wakaba Intelkam Polri, Irjen Pol Drs. Merdisyam, M.Si saat bertemu awak media di Mapolrestabes Makassar, Senin (15/11/2021).

“Jadi ini salah satu bentuk perhatian institusi kepada anggota. Karena kita tahu ada anggota kami yang mengalami cacat fisik karena sakit,” ujarnya kepada awakmedia, Senin (15/11/2021).

Disela-sela acara penyerahan bantuan, AKP Baharuddin sempat menceritakan pengalamannya tiga kali membawa piala Kapolri ke Polda Sulawesi Selatan.

Irjen Pol Merdisyam juga mengatakan, dahulu AKP Baharuddin sebagai atlet yang mengharumkan nama Polda Sulsel.

Wakaba Intelkam Polri Beri Bantuan 'Kaki Palsu' Untuk AKP Baharuddin
Wakaba Intelkam Polri Beri Bantuan ‘Kaki Palsu’ Untuk AKP Baharuddin

“Dia dulu sebagai salah satu atlet berprestasi yang sudah mengharumkan nama Polda Sulsel baik tingkat daerah maupun nasional. Yang kita lihat tadi, semangatnya menginspirasi bagi anggota lain. Pak Baharuddin itu dengan keterbatasannya, beliau tetap semangat,” kata Merdisyam.

Ia, lanjutnya, anggota kepolisian harus punya rasa malu dengan melihat orang yang punya kekurangan fisik, namun memiliki semangat kerja seperti AKP Baharuddin.

“Pak Baharuddin sudah menjabat dalam kondisi cacatnya sudah dua tahun. Dulu dia atlet, atlet karate, bela diri. Kakinya terjadi penyempitan pembuluh darah, kondisi seperti itu harus dioperasi, namun dia tetap semangat kerja dengan keterbatasannya,” ujarnya.