Paket Pekerjaan Dana PEN di Bone, Diduga Diatur Oknum Kontraktor Besar
BONE – Walaupun dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih jadi pro kontra di Kabupaten Bone ,namun realisasi pelaksanaan proyek yang menggunakan anggaran itu sudah rampung dan telah ditenderkan .
13 Paket jalan yang bersumberkan dari dana PEN tersebut dengan besaran anggaran RP. 285 Miliar tersebut kini jadi sorotan oleh Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia ( Gapensi ) dan beberapa asosiasi jasa kontruksi dibone karena diduga kuat paket2 tersebut diatur oleh oknum kontraktor besar dibone Dibawah bendera PT .CPTP.
Disebut, oknum kontraktor yang mengatur paket-paket itu dituding telah memonopoli dan menguasai beberapa paket dikarenakan dibelakang oknum kontraktor tersebut disebut mempunyai orang kuat dibelakang sebagai bekengnya .
Ketua Gapensi Bone, HM. Akbar , cukup menyesalkan hal tersebut dan meminta pihak yang terkait dalam prlaksaan tender proyek tidak main mata dengan oknum tertentu atau tidak ditekan oleh oknum kontraktor tertentu juga.
” Jika hal ini dibiarkan pastinya akan berdampak buruk bagi ekonomi disektor konstruksi dibone ,walau berkali-kali ikut tender jika sudah yang mengatur dan yang mengatur itu oknum kontraktor hasilnya akan sia.-sia ” jelasnya .
H.Akbar ,juga menekankan pihak terkait untuk membuka mata dan tidak hanya terpaku dan mau diatur oleh oknum-oknum tertentu situasi ini tentu sangat berbahaya. Sebab kontraktor lainnya pun dinilai penting untuk diberdayakan. Supaya aktivitas dan perputaran ekonomi bisa merata dan tidak terjadi monopoli.
” Sia- sia kami ikut tender jika hanya oknum itu terusji jadi pemenangnya .” Pungkasnya .
Untuk diketahui ,oknum kontraktor besar yang disebut-sebut sebagai pengatur proyek tersebut diduga memeliki kolega besar dibelakangnya yang berkantor di pusat dan diduga berprofesi sebagai seorang Jaksa dan sering dijadikan tameng oleh oknum kontraktor pengatur proyek tersebut.