MAKASSAR – Festival Gerakan Cinta Budaya 2021, yang digelar Dinas Kebudayaan Kota Makassar. Sebagai upaya melestarikan budaya Makassar.

Baca juga: Danny Tinjau Dua Posko Banjir dan Cek Kesiapan Satgas Drainase

Kepala Dinas Kebudayaan Makassar, Andi Herfida Attas menuturkan cinta budaya sebagai upaya melestarikan tradisi Makassar dimulai dari anak anak.

“Bagaimana Dinas Kebudayaan selama ini adanya pembinaan terhadap anak-anak sekolah, sanggar seni sekolah dan non sekolah. Inilah kita aplikasikan di dalam gerakan cinta budaya, jadi kita bisa melihat cintanya anak anak kita dengan budayanya sendiri,” ujarnya Kamis (18/11/2021).

Ia mengatakan, pandemi COVID-19 tak menghambat pergerakan dan pelestarian budaya bagi para pelaku seni. Kegiatan cinta budaya juga disebut dapat menggairahkan kembali pariwisata dan pelaku seni untuk terus berkarya.

“Dan kita melibatkan seluruh pelaku seni yang ada di kota Makassar sehingga budaya seni semakin bergairah, apalagi selama pandemi ini kita tahu bersama bahwa pelaku seni itu ikut tidur, dengan adanya kegiatan seperti ini sangat bersemangat kita lihat sendiri penonton pun begitu bergairah,” terangnya.

Dalam kegiatan ini, sejumlah siswa tampil memperlihatkan kemampuannya dalam melestarikan budaya, seperti menari kolosal Bugis Makasaar, menari adat, penampilan menyanyi hingga menampilkan musik tradisional dari gendang dan kecapi.

“Itu tadi menceritakan tentang bagaimana anak-anak kita dengan adanya kolosal yang menceritakan tentang kehidupan mereka bersama-sama, menjalankan kehidupan bersama-sama untuk menjadi satu itu adalah budaya Kota Makassar,” tutupnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Makassar, Rusmayani Madjid, usai membuka acara mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia meminta gerakan cinta budaya terus digalakkan Pemerintah Kota Makassar.

“Ini merupakan salah satu kolaborasi antara Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata karena kegiatan ini juga tentunya bisa mendongkrak kunjungan pariwisata ke Kota Makassar apalagi kalau Dinas Kebudayaan menyelenggarakan kegiatan yang secara rutin,” kata Maya.