SOLO – Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan memberikan arahan bagi para wasit serta asisten wasit BRI Liga 1 2022/22 di Hotel Swissbel, Solo, Rabu (17/11/2021).

Baca Juga: PSSI Didukung Menpora Naturilisasi 4 Pemain Keturunan Untuk Timnas Indonesia

Pada pertemuan tersebut, Iriawan mengungkapkan bahwa pihaknya siap menghukum wasit, asisten wasit, atau siapa saja yang menerima suap serta bermain kotor pada sebuah pertandingan di BRI Liga 1.

Sebelumnya, PSSI telah menaikkan besaran gaji wasit agar dapat lebih sejahtera. Sehingga membuat gaji wasit BRI Liga 1 2022/22 menjadi paling tertinggi sepanjang sejarang kompetisi sepakbola di Indonesia.

Besaran gaji wasit BRI Liga 1 2021/22:

  • Wasit tengah: Rp. 10 juta/pertandingan
  • Asisten wasit: Rp. 7,5 juta/pertandingan
  • Wasit Cadangan: Rp. 5 juta/pertandingan
  • Pengawas pertandingan: Rp. 5 juta/pertandingan

Dalam sambutannya, Iriawan mengatakan bahwa para perangkat dalam sebuah pertandingan diminta profesionalitasnya dalam mengawasi semua laga pada BRI Liga 1 2021/22.

“Saya minta wasit, asisten wasit untuk menjaga integritas, kejujuran, ketegasan di dalam lapangan. Sebab baik buruknya pertandingan sangat tergantung pada wasit,” kata Irawan.

Iriawan menegaskan bahwa para wasit ataupun asisten wasit serta peranfkat pertandingan lainnya akan ditamatkan karirnya dalam dunia perwasitan jika terbukti melakukan perbuatan yang melanggar.

“Kami pastikan bila ada wasit atau asisten wasit yang bermain seperti itu akan tamat kariernya di perwasitan Indonesia,” ungkapnya.

Iriawan menjelaskan bahwa dirinya ingin sepakbola Indonesia ini bersih dan terbebas dari suap-menyuap yang dapat mencederai dunia persepakbolaan nasional.

Baca Juga: Timnas U-18 Indonesia Fokus Latihan Teknik Passing di Turki

“Saya ingin sepakbola Indonesia yang bersih. Ini komitmen saya sejak mau mencalonkan menjadi Ketum PSSI. Makasanya sekarang kami sudah melakukan MoU dengan Polri,” ujarnya.