ENREKANG – Rapat Koordinasi Pengawasan Internal (Rakorwasin) Keuangan dan Pembangunan, via Zoom Meeting, Senin 5 April 2021 diikuti juga oleh Bupati Enrekang Drs. H. Muslimin Bando, M.Pd.

Baca Juga : Warga Enrekang Sebut Bandara Toraja Sangat Efektif

Rapat itu dihadiri langsung oleh Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Deputi Kepala BPKP Bidang PIP, Polhukam PMK Iwan Taufiq Purwanto, perwakilan KPK, Kemendagri, BPKP Sulsel, Inspektorat Daerah dan instansi terkait lainnya. Bupati dan Walikota se-Sulsel serta OPD terkait menyimak rapat ini secara daring.

Tema yang diangkat pada rapat tersebut adalah ‘Kolaborasi Pengawasan Intern BPKP-Inspektorat Daerah dalam Mengawal Program Pemulihan Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan’.

Bupati Enrekang, Muslimin Bando mengatakan, pemerintah telah menggelontorkan anggaran besar untuk memulihkan ekonomi. Termasuk Kabupaten Enrekang memperoleh Rp441,5 Miliar.

“Ini tentu tidak sedikit. Namun akan sangat besar pula manfaatnya untuk masyarakat. Maka peran APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) dalam Inspektorat menjadi demikian penting agar penggunaan anggaran ini transparan dan akuntabel. Apalagi dengan pembinaan BPKP,” urai Muslimin Bando.

MB mengatakan, Kabupaten Enrekang patut bersyukur karena mendapat anggaran PEN lebih awal. Enrekang menjadi satu dari 28 Pemda se-Indonesia yang mendapat PEN tahun 2020 lalu. Hingga akhir Maret tahun ini, 80 Pemda se-Indonesia tengah berlomba mengusulkan PEN senilai total Rp48,02 Triliun.

“Jadi saat daerah lain masih mengusulkan, kita sudah bisa bergerak lebih cepat dalam upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi,” ujar Muslimin Bando.

Pemkab Enrekang juga menyatakan komitmennya mengelola PEN secara efektif, transparan dan tepat sasaran. Sesuai arahan-arahan dari Plt Gubernur, BPKP dan KPK.

Baca Juga : DPMD Enrekang Harap Kades Terpilih Transparasan

Pemerintah pusat mengimbau Pemda segera mengeksekusi pinjaman yang sudah diterima sehingga realisasinya tidak menumpuk di akhir tahun. Disamping itu, ditekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam menggunakan anggarannya. (Risal Bakri)