ENREKANG – Panen raya perdana bawang merah di Kawasan Fajar, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang dipimpin langsung oleh Bupati Enrekang, Muslimin Bando, Jumat (30/7/2021) siang.

Baca Juga: Kabupaten Enrekang Terima Penghargaan Dari Kemenkeu RI dan BPJS Ketenagakerjaan

Panen raya ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Kawasan Fajar Kecamatan Maiwa setelah bawang merah memasuki usia 60 hari setelah tanam.

“Bismillah, hari ini kita panen bawang merah di Fajar Maiwa setelah 60 hari. Jumlah bibit yang kita tanam kemarin sebanyak 2,5 ton,” kata Muslimin Bando dalam rilisnya kepada TribunEnrekang.com.

Ia juga menjelaskan jika setelah panen tersebut akan ditangkarnya lagi menjadi bibit.

“Bawang kita panen hari ini, insyaallah akan kita tangkarkan kembali jadi bibit,” ujar MB sambil mulai mencabut bawang.

Maiwa dikenal sebagai daerah yang cukup panas dan tanahnya berpasir dengan ketinggian 90 mdpl.

Sehingga bawang yang di produksi relatif tidak banyak mengandung kadar air.

Dengan bibit 2,5 ton yang di tanam, menurut perkiraan Bupati, hasilnya bisa satu banding sepuluh, artinya perkiraan nantinya adalah 25 ton bawang merah yang dipanen hari ini.

MB mengatakan, pertanian bawang merah menyerap banyak tenaga kerja dengan sistem manajemen yang profesional.

Mulai dari proses pengolahan lahan, perawatan sampai pada panen hari ini semuanya menggunakan tenaga kerja.

Pemanfaatan teknologi juga sudah tidak manual dengan menggunakan mesin untuk membuka lahan.

Termasuk dalam penyemprotan pestisida, sudah tidak menggunakan lagi handstrayer.

Tapi menggunakan selang yang disambung ke drum, yang kapasitas nya bisa mencapai 200 liter satu kali penyemprotan, ini juga sangat hemat waktu.

“Paradigma petani yang mau kita rubah, petani harus sukses, kita juga target produksi bibit bawang sendiri yang kualitasnya tentu kita jaga,” ujarnya.