ENREKANG – Kegiatan evaluasi Program Gammara’na dalam rangka percepatan pecegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Enrekang melalui Program pendampingan dan pemanfaatan paket intervensi gizi dan anak Pemprov Sulsel.

Baca Juga: Pemkab Enrekang dan Bea Cukai Pare-Pare lakukan Operasi Pasar

Kegiatan evaluasi Program Gammara’na tersebut dibuka langsung oleh Bupati Enrekang, Muslimin Bando di Villa Bambapuang, Rabu (22/9/2021).

Hadir Ketua Tim Penggerak PKK Hj Johra Muslimin Bando, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel Husni Thamrin, TUPP Bidang Kesehatan Prov. Sulsel Tim program Gammara’na Prov. Sulsel.

Beserta Camat, Kepala Puskemas se Kabupaten Enrekang dan kepala desa/lurah lokus program

Suhari, SKM, M. Adm.Kes Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dalam laporannya menyampaikan melalui program Gammara’na diharapkan adanya percepatan pencegahan stunting melalui intervesi gizi yang terpadu

“Gammara’Na merupakan program inovasi Pemprov Sulsel dalam menekan stunting dengan menghadirkan pendamping gizi, di kabupaten enrekang ada 40 desa lokus,” katanya.

Lanjutnya, menyampaikan bahwa evaluasi dilakukan setelah pendamping gizi telah melaksanakan pendampingan selama 2 bulan

“Pelaksanaan pendampingan gizi telah berjalan 2 bulan dari total masa kerja 6 bulan maka perlu dilakukan evaluasi dari pendampingan tersebut”

Sementara itu Bupati Enrekang Muslimin Bando menyebut  pendamping gizi yang ditempatkan di Kabupaten Enrekang merupakan Pahlawan

“Saya menganggap Adik-adik yang menjadi pendamping gizi selama ini itu Pahlawan Stunting,” ujarnya.

Lanjut ia berpesan kepada tenaga pendamping gizi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menanam tanaman bergizi

“Selain memberikan pendampingan gizi saya harap adik-adik dapat memberikan pemahaman masyarakat untuk menanam tanaman yang bergizi khususnya bagi pasangan usia subur,” ucapnya.

Masih dalam rangkaian kegiatan perwakilan Pemerintah Provinsi yang hadir juga menyerahkan paket intervensi spesifik gizi pada pendamping tingkat kabupaten dan juga penyerahan laporan hasil tenaga pendamping gizi dari kabupaten ke provinsi sulsel.