ENREKANG – Pemberian penghargaan yang digagas oleh Kementrian Kesehatan dilakukan secara virtual yang diikuti seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mendapatkan penghargaan.

Baca Juga: Bupati Enrekang Sambut 432 Peserta KKN Angkatan 66 UIN Alauddin Makassar

Penyerahan Award diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Enrekang Asman pada acara Pertemuan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia bertempat di Pendopo Rujab Bupati, Jumat (15/10).

Selain Itu turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK, Pimpinan Cabang Bank Sulselbar hingga Ketua Baznas sebagai mitra pemerintah daerah beserta camat serta dinas terkait.

Kabupaten Enrekang mendapatkan STBM Award kategori percepatan kabupaten Open Defication Free (ODF) / Stop Buang Air Besar Sembarangan sehingga terjadi perubahan perilaku masyarakat untuk membuat tinja disarana sanitasi.

Award diberikan kepada Kades Kolai Syukur S.IP sebagai kepala desa terbaik untuk percepatan ODF, Puskesmas Malua Sanitarian Terbaik percepatan wilayah kerja Puskesmas ODF, dan Natural Leader dalam percepatan penggerakan masyarakat menuju desa ODF desa Kolai Husain Muh. Irsyad.

Ketua Tim Penggerak PKK Johra MB menyebutkan ada 5 pilar STBM yang harus dipenuhi untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi masyarakat.

“Kita baru mencapai 1 pilar, masih ada 4 pilar lagi, saya meminta semuanya dapat berkolaborasi untuk dapat untuk dapat mencapai tahap selanjutnya,” ucapnya.

Sesuai Permenkes No. 3 Tahun 2014, 5 Pilar STBM yaitu : Stop Buang Air Besar Sembarangan (ODF), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengamanan Sampah Rumah Tangga dan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga.

Menurut Johra MB dibutuhkan perubahan pola prilaku masyarakat karena pemerintah telah berusaha untuk memenuhi kebutuhannya.

“Masyarakat tidak membersihkan penampungan air sehingga muncul jentik nyamuk dan juga membuang limbah popok sembarangan,” ungkapnya.