ENREKANG – Bupati Enrekang H. Muslimin Bando menegaskan dirinya tak perlu dikawal oleh Satpol PP dengan jumlah besar.

Hal ini disampaikan Muslimin Bando pada beberapa hari lalu saat memberi sambutan pada kegiatan Rapat Konsultasi Publik I Penyusunan KLHS Perubahan RPJMD Kabupaten Enrekang Periode tahun 2018-2023 yang dirangkaikan dengan penyerahan Penghargaan UHC JKN-KIS Kabupaten Enrekang tahun 2021 diruang Pola kantor Bupati Enrekang.

Baca Juga : Vaksinasi di Enrekang Capai 1.500 Orang Pendaftar 

Bupati mengatakan, baginya cukup dikawal oleh satu sampai dua orang Satpol PP saja baik dirumah jabatannya maupun ditempat lain dimana Bupati berada.

Baginya, ada hal yang lebih penting untuk dikawal Satpol PP dibanding harus bertumpuk di Rujab Bupati.

” Lebih baik Satpol PP dikerahkan untuk mengawasi Asset-asset daerah yang rawan dirusak oleh orang seperti obyek wisata anjungan Sungai Mata Allo, Swiss, Alun-alun dan tempat-tempat strategis lainnya,” tegas Muslimin Bando.

Sementara itu, Kepala Satpol PP, Abdul Gani mengatakan, tugasnya adalah selain mengawal segala peraturan perundang-undangan, Perbup, Perda juga menjaga Asset termasuk Bupati, Wabup, dan Ketua DPRD juga barang-barang tak bergerak lainnya.

” Jadi apa yang dikatakan Pimpinan adalah karena memang beliau sifatnya tidak mau dikawal. Tapi sekali lagi ini adalah tugas kami dan kami tetap akan menempatkan anggota kami untuk melakukan pengawalan,” kata Abdul Gani.

Untuk itu, mantan Kabag Humas Enrekang ini mengatakan, saat ini pengawal di Rujab Bupati, Wabup, Sekda dan Ketua DPRD Enrekang jumlahnya dikurangi.

Jika yang dimaksud Bupati, Satpol PP lebih baik menjaga dan mengawal tempat-tempat strategis seperti alun-alun dan Anjungan Sungai Mata Allo hal itu sudah dilakukan oleh Satpol PP sejak pertama tempat yang menjadi Ikon baru Kabupaten Enrekang itu dibuka.

”Jadi saya sudah menempatkan anggota saya disana sejak pertama tempat itu dibuka, hanya saja yang jadi masalah petugas kita tidak punya tempat disana jadi teman-teman nongkrong di Koramil,” katanya.

Jika selama ini terjadi hal-hal yang tidak di inginkan di Anjungan Sungai Mata itu Satpol PP juga ikut melakukan penanganan, hanya saja masalahnya langsung digiring dan ditangani Kepolisian jadi Satpol PP tidak mungkin terlibat sampai diranah itu.

Ke depannya, Bupati tak ingin Petugas dari Satpol PP mengawal dirinya dengan jumlah yang berlebihan, kecuali jika akan terjadi hal yang luar biasa yang memang butuh pengawalan ketat seperti demo dan hal-hal lain yang mungkin akan mengancam keselamatan Bupati.