Rakyat News, Makassar  -Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan menyelenggarakan Dzikir dan Doa Bersama sebagai rangkaian upaya Kementerian Agama melibatkan seluruh komponen bangsa bermunajat agar bangsa ini segera terbebas dari pandemi Covid-19, Jumat (16/07).

Lantunan “Li Khomsatun”, doa yang diijazahkan Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari untuk umat. Doa yang diyakini bisa menangkal wabah virus Covid-19 yang tengah melanda juga Doa yang dipercaya dapat menangkal segala keburukan dilantunkan santriwati asal Pesantren MDIA Bontoala Makassar mengawali rangkaian kegiatan.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni dalam arahannya menyampaikan gerakan ini merupakan ikhtiar batin disamping ikhtiar lahir yang terus dilakukan.

“Mudah-mudahan acara yang dilaksanakan dalam rangka ikhtiar batin dengan berdzikir dan berdoa Bersama-sama, Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Bangsa khususnya masyarakat Sulawesi selatan dapat diijabah Allah SWT, Aamiin”.

Sebagaimana informasi yang kita ketahui bersama, grafik penyebaran covid-19 terus menanjak hingga menembus angka 56.757 orang. angka ini tentu saja tidak main-main, perlu kita waspadai dan cegah bersama. Ujarnya.

Disamping itu, terkait pelaksanaan Ibadah Shalat Id pada Hari Raya Idul Adha nanti, Khaeroni mengimbau agar seluruh jamaah yang hadir pada pelaksanaan shalat agar tetap memakai masker, mengatur jarak, serta mentaati prokes kesehatan lainnya yang telah ditetapkan oleh pemerintah.” imbau pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Salatiga.

Menurutnya, pelaksanaan shalat id sedapat mungkin diselenggarakan di ruang-ruang terbuka, dilorong-lorong, di tanah lapang, dan dijalan-jalan untuk meminimalisir penularan covid, bahkan untuk daerah yang berada dalam kategori zona merah dimohon pengertiannya agar melaksanakan ibadah cukup dirumah saja, karena ini bukanlah hal yang bisa dianggap remeh, tambahnya.