RAKYATDOTNEWS, SELAYAR – Bupati Kepulauan Selayar, H. Muh. Basli Ali, pimpin Rapat Koordinasi tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dengan Kepala Lingkungan se Kecamatan Benteng, Kepulauan Selayar, di Pendopo Rujab Bupati, Jalan. Jend. Sudirman, Benteng, Selasa (27/7/2021).

Hadir diantaranya, Kajari Adi Nuryadin Sucipto, Ketua PN, Dandim 1415/Selayar, Letkol Kav. Adi Priatna, Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP. Temmangnganro Machmud, S Ik, MH, Kepala BPBD, Camat Benteng, Masdar J, Para Lurah , Para Kepala Lingkungan, Ketua RT, Ketua RW se Kecamatan Benteng.

Rakoor PPKM di Kepulauan Selayar dengan kriteria Level 3, juga pengoptimalan posko penanganan Covid – 19, ditingkat Desa Kelurahan untuk pengendalian pengoptimalan Covid – 19, dipandu oleh Kepala BPBD, Ahmad Ansar.

Bupati H. Muh. Basli Ali, dalam rakoor ini, untuk menindak lanjuti, arahan Presiden Joko Widodo, yang ditujukan kepada struktur pemerintahan sampai ketingkat paling bawah, yakni Kepala Lingkungan dalam rangka menanggulangi masalah Covid – 19, di Kepulauan Selayar.

Bupati Basli Ali, sampaikan bahwa, memberikan penilaian masalah Covid – 19, di Kepulauan Selayar, dengan Status kriteria Level 3.

“PPKM Level 3 ini, sudah warning dan kita tidak ingin PPKM ini menjadi Level 4, kalau sudah level 4, sehingga otomatis, tidak ada lagi aktivitas yang bisa dilakukan,” ucap Bupati H. Basli Ali.

Kalau sudah Level 4, praktis aktivitas tidak ada lagi yang bisa dilakukan bahkan jalanan pun, bisa disekat dan kita tidak ingin tentunya terjadi hal ini di Kepulauan Selayar serta mau melindungi masyarakat Kepulauan Selayar.

“Oleh karena itu penanganan Covid – 19, di Kepulauan Selayar, ada dipundak kita dan diri kita semua,” katanya.

Banyaknya informasi Hoax yang beredar di luar, hanya ingin memberatkan petugas, akibatnya banyak masyarakat acuh.

Diakui jika membandingkan data di Kepulauan Selayar, sekarang ini sangat signifikan, apalagi Covid – 19, di Kepulauan Selayar, sudah ditetapkan menjadi Zona merah, terutama sekarang Kecamatan Benteng sudah menjadi Zona merah.

Data menunjukkan hingga Desember tahun 2020, bahwa dari sekian kasus Covid – 19, yang meninggal hanya 5 Orang.

“Akan tetapi pada gelombang Covid – 19, tahap kedua terhitung Januari hingga Juli, data Pasien Covid – 19, yang meninggal sudah hampir 30 orang,” ujar Bupati Basli Ali.

Bupati Basli Ali, diakhir pengarahannya, agar semua orang yang terlibat di perintahkan sampai di level, dapat membantu Pemerintah.(**)