RAKYAT NEWS, GOWA – Pelaku usaha gorengan yang terkena dampak covid-19, meningkatkan penjualan melalui pemasaran secara online. Usaha yang berlokasi di Desa Buhung Bundang, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba ini, memiliki cara yang berbeda untuk menaikkan omsetnya.

Pemilik usaha gorengan, Nurlia menuturkan, di masa pandemi hasil penjualan gorengan keliling yang dia jalankan mengalami penurunan signifikan, hingga menyebabkan ia harus memutar otak agar hasil penjualan tersebut mampu menutupi kredit bulanan dan kebutuhan sehari-hari keluarganya. Untuk itu, pemasaran online menjadi salah satu strateginya.

” Sebelum pandemi terjadi, saya tidak pernah kewalahan perihal kredit bulanan dan kebutuhan hidup sehari-hari. Karena, hasil penjualan dan pendapatan suami mampu untuk menutupi hal tersebut. Tapi semenjak Covid-19 merambah ke berbagai wilayah, terkhususnya wilayah ini, omset penjualan semakin menurun, pendapatan suami juga berkurang, saya dan anak-anak harus berfikir keras bagaimana agar semuanya bisa terpenuhi. Salah satu cara yang terpikirkan oleh anak saya yaitu, menaikkan omset penjualan melalui pemasaran online,” tuturnya saat melakukan wawancara melalui panggilan telepon, Selasa, (3/8/2021).

Selain itu, ibu 8 anak ini juga mengatakan, anak-anaknya harus bekerja lebih keras lagi membantunya di rumah, lalu berkeliling menjajahkan dagangannya. Jika tidak seperti itu, untuk kebutuhan sehari-hari saja pun tidak cukup. Ia bahkan pernah mencoba berjualan di pasar, tapi di pandemi ini persentase penjual jauh lebih banyak dibanding pembeli.

” Dalam kondisi ini, anak-anak saya juga harus bekerja lebih keras membantu pekerjaan di rumah, kemudian berkeliling menjual gorengan. Untungnya, tidak ada yang gengsi di antara mereka. Jika gengsi, untuk kebutuhan sehari-hari saja pun tidak akan cukup. Di samping itu, saya sendiri juga pernah berjualan di pasar, tapi di masa ini yang berjualan jauh lebih banyak dibanding pembeli,” lanjutnya.