JAKARTA UTARA – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan peran aparat TNI dan Polri sangat dibutuhkan untuk mengatasi stok darah di PMI. Menurut JK kurangnya stok darah di PMI diakibatkan permintaan yang tinggi namun pendonor sedikit akibat pandemi yang tidak memungkinkan melakukan pengumpulan massa secara sembarangan.

Baca Juga: Galakkan Donor Darah Konvalesen GSP Raih Dukungan PMI SulSel

Untuk itu peran dari aparat TNI dan Polri sangat dibutuhkan dalam kasus ini karena mereka dapat melakukan pengumpulan massa secara lebih aman karena berasal dari satu kelompok internal sehingga lebih mudah untuk dikontrol. Hal itu disampaikan JK saat menghadiri acara TNI AL Peduli Serbuan Donor Plasma Konvalesen dan Donor Darah Masyarakat Maritim dalam rangka HUT ke 76 Kemerdekaan RI di Mako Kolinlamil TNI AL, Jakarta Utara, Kamis (12/8/2021).

“kita sangat berterima kasih tentu dengan inisiatif dari pihak TNI AL, ini merupakan waktu yang sangat tepat karena saat ini permintaan darah masih relatif tinggi tapi sulit kita mendapatkan pendonor karena kita tidak bisa mengumpulkan orang. Untuk itu bantuan TNI dan Polri dibutuhkan di sini karena mereka berasal dari satu kelompok internal sehingga lebih mudah dilakukan kontrol”. Ungkap JK.

Lebih lanjut JK mengungkapkan terkait stok plasma konvalesen masih sangat kurang dibandingkan dengan kebutuhan. Hingga hari ini PMI baru mampu memenuhi total permintaan plasma konvalesen sebanyak 86 ribu pasien. Adapun untuk stok harian hanya berkisar 600 plasma konvalesen sementara permintaan mencapai 3000 permintaan per hari. Untuk itu JK sangat bersyukur dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh TNI AL tersebut di mana 1500 prajurit terlibat untuk melakukan donor plasma sehingga dapat memenuhi lebih dari separuh permintaan.