INGGRIS – Insiden senjata api serius dilaporkan telah terjadi pada Kamis malam di daerah Keyham, kota Plymouth, Inggris barat daya. Pelaku beserta lima korban lainnya dikabarkan tewas dalam kejadian.

Petugas Kepolisian, Devon dan Cornwall mengatakan, empat korban tewas di lokasi kejadian dan pria bersenjata yang diyakini pelaku penembakan juga tewas di dekatnya.

“Dua wanita dan dua pria tewas di tempat kejadian,” kata mereka, seperti yang dilansir sbs.com.au, Jumat, (13/8/2021).

Baca Juga : Viral di Medsos, WNI di Taiwan Sayat Leher Majikan

Setelah mendapatkan konfirmasi kepolisian terkait jumlah korban tewas, anggota parlemen lokal, Luke Pollard melaporkan salah satu dari mereka adalah seorang anak dibawah 10 tahun.

Devon dan Cornwall melanjutkan, polisi menekankan ini tidak ada kaitannya dengan aksi terorisme.

“Polisi akan menekankan ini bukan insiden terkait terorisme,” lanjutnya, mencatat bahwa petugas tidak mencari orang lain sehubungan dengan itu.

Menteri Dalam Negeri Priti Patel menyebut insiden itu “mengejutkan” dan mengatakan pikirannya bersama mereka yang terkena dampak. tetapi, tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang apa yang telah terjadi.

“Saya telah berbicara dengan Kepala Polisi dan menawarkan dukungan penuh saya,” ujarnya.

Saksi Sharron, yang tidak mau menyebutkan nama lengkapnya, mengatakan kepada BBC bahwa dia mendengar teriakan diikuti oleh beberapa tembakan.

“Saat itulah penembak menendang pintu sebuah rumah dan mulai menembak secara acak, ia lari dari rumah ke rumah dengan terus menembak,” katanya.

Robert Pinkerton, saksi kedua, mengatakan kepada penyiar Inggris bahwa dia berjalan di tikungan dan menabrak seorang pria dengan senapan berpakaian serba hitam.

Keir Starmer, pemimpin Partai Buruh, mengatakan tragedi telah menimpa Keyham. Penembakan korban massal ini sangat jarang terjadi di Inggris, terlebih Inggris barat daya yang dikenal sebagai bagian negara yang tenang.