MAKASSAR – NIPAH dan MaRI telah konsisten melakukan vaksinasi 100% bagi seluruh karyawan manejemen mal, dan karyawan tenant untuk mempersiapkan diri ketika kebijakan pembukaan mal berlaku di kota Makassar nantinya.

Baca juga : Layanan Delivery Tenant Kuliner di NIPAH Tetap Ada Selama PPKM Level 4

Ricky Theodores selaku Chief Operation Officer Kalla Inti Karsa yang membawahi NIPAH dan MaRI mengungkapkan walaupun karyawannya telah divaksinasi, kedua mal ini tetap menerapkan protokol kesehatan relatif jauh lebih ketat dari sebelumnya.

Ia pun berharap jika mal kembali dibuka nantinya, pengunjung dapat merasa lebih aman dan nyaman.

Ricky yang juga merupakan Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD SulselBar menambahkan bahwa perwakilan berbagai sektor industri, bersama Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia, dan HIPPINDO, telah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah.

Diskusi yang digelar bertujuan untuk menanggapi berbagai pemberitaan terkait isu protokol kesehatan yang diterapkan di pusat perbelanjaan. Selain itu, diskusi ini juga mengatur mekanisme pengunjung dalam mengakses mal maupun pusat perbelanjaan.

“Pekan lalu, secara intensif telah dilaksanakan pertemuan antara pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan, Menko Perekonomian, Menko Kelautan, Investasi dan Mentri Perdagangan, membahas mengenai pembukaan pusat belanja di area dengan status zona level IV,” ungkapnya, Jumat (13/8/2021).

Adapun kesepakatan yang didapatkan adalah, pusat perbelanjaan harus menambah prosedur pengecekan status vaksinasi masyarakat yang akan memasuki mal.

Dimana masyarakat yang diperbolehkan masuk ke area mal hanya orang yang telah di vaksin minimal vaksin tahap 1. Sedangkan Anak usia 12 tahun kebawah dan lansia 70 tahun keatas, belum diperbolehkan Masuk mal.

Adapun mekanisme pengecekan status vaksinasi dapat juga dilakukan secara online melalui aplikasi PeduliLindungi dari Kemenkes. Data pengunjung akan dipantau langsung oleh Kemenkes.

Bagi pengunjung mal yang belum divaksin, karena alasan khusus seperti komorbid, tekanan darah, baru sembuh dari covid, dapat tetap masuk mal dengan catatan dapat menunjukkan hasil negatif test PCR / Antigen.

“Saat ini menurut kami yang perlu didorong adalah percepatan proses vaksinasi di seluruh daerah, utamanya diluar Jawa-Bali persentase vaksinasinya sudah lebih baik. Sehingga dengan mekanisme dan prasyarat yang telah dipenuhi tersebut, sangat penting untuk bisa segera  memulai pembukaan mal. Hal ini tentu saja dengan kerjasama seluruh pihak dalam hal mematuhi prokes dan menjalankan mekanismenya.  Kita semua pasti sepakat bahwa roda ekonomi harus segera digerakkan kembali agar kita bisa meminimalisir terjadinya PHK yg saat sudah banyak terjadi di banyak sektor,” papar Ricky.

Tidak perlu khawatir, bagi pelanggan setia MaRI dan NIPAH yang sedang berada dirumah saja. Pasalnya MaRI dan NIPAH kini memiliki terobosan bagi pelanggan yang ingin tetap berbelanja dari tenant.

Inovasi yang dihadirkan oleh MaRI dan NIPAH ialah aplikasi Mallku Marketplace. Aplikasi ini hadir menjadi salah satu bagian dari inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan setia NIPAH.

Mallku Marketplace merupakan solusi bagi para pelanggan mal untuk berbelanja dengan memanfaatkan teknologi yang dapat mempermudah proses belanja.

Kehadiran Mallku Marketplace memberikan kemudahan bagi pelanggan yang dapat diakses, selama 24 jam. Saatnya nikmati berbagai keuntungan dalam genggaman anda bersama Mallku Marketplace.

MaRI dan NIPAH berkomitmen untuk terus mendukung  program pemerintah dalam menekan kasus Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat antara lain; wajib mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh pada seluruh akses dan pengunjung wajib mengenakan masker selama berada di area mal.

Desinfeksi rutin juga telah konsisten diterapkan di seluruh area mal. Pelayanan parkir kini telah menggunakan sistem touchless sehingga lebih aman dan nyaman bagi pengunjung setia MaRI dan NIPAH.