MAKASSAR – Kanwil Kemenkumham Sulsel beserta Jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) mengikuti Entry Meeting Penguatan Zona Integritas (ZI) menuju WBK/WBBM oleh Tim  Inspektorat Jenderal (Itjen ) Kemenkumham RI via daring.

Kakanwil Harun Sulianto, Sabtu (14/08) mengatakan, Pendampingan dari Tim Itjen ini diikuti oleh 13 Satker yang telah berhasil lolos penilaian Itjen , dan akan dinilai  oleh Tim Penilai Nasional (TPN) dari kemenpan RB .

Baca Juga : 13 Satker di Kemenkumham Sulsel Diusulkan WBK dan WBBM

Ke 13 Satker tersebut yaitu Kanwil Kemenkumham Sulsel, Rutan Pinrang dan Lapas Watampone menuju WBBM.selanjutnya Lapas Makassar, Lapas Bulukumba, Lapas Takalar, Rutan Makassar, Rutan Watansoppeng, Rutan Barru, Rutan Sidrap, Rutan Enrekang, Rutan Makale dan Bapas Makassar menuju WBK.

Kepala Kantor Wilayah, Harun Sulianto dalam arahannya menyampaikan agar satuan kerja yang lolos ke penilaian TPN untuk terus lakukan evaluasi pada 6 area perubahan, tonjolkan inovasi baru, serta lakukan manajemen survey .

“Agar dalam paparan kepada TPN  tunjukkan adanya peningkatan  kinerja nyata  di semua area perubahan, karena adanya keberhasilan pembangunan  ZI ,” kata Harun.

Auditor Madya, Siti Sofiatun, selaku ketua Tim pendampingan WBK/WBBM pada wilayah Sulsel menyampaikan 5 langkah strategis membangun WBK/WBBM, yaitu Komitmen, Kemudahan Pelayanan, Program yang Menyentuh masyarakat, monitoring dan evaluasi, dan manajemen media.

Menurut Siti Sofiatun, harus ada Komitmen pimpinan dan semua karyawan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dan menularkan semangat dan visi yang sama, dan   Menyediakan Fasilitas Lebih Baik dan Semangat Hospitallitty untuk kepuasan public.

Selain itu kata Sofiatun,  Membuat program yang membuat unit kerja lebih dekat ke masyarakat, Melakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan bahwa program yang sedang dijalankan tetap di jalurnya. “ juga  Menetapkan strategi komunikasi agar  aktivitas dan inovasi perubahan yang telah dilakukan diketahui oleh masyarakat,” jelas sofiatun.