MAKASSAR – Majelis Taklim Nurul Mukhlizat yang terletak di Bumi Tamalanrea Permai melakukan aksi peduli korban kebakaran Jl. Muh Tahir pada hari Jum’at, 13 Agustus 2021 kemarin.

Baca Juga : Polemik BRIN, Peneliti LIPI: Riset Harus Jelas dan Prospektif

Sebagaimana diketahui, kebakaran terjadi pada hari rabu, 11 Agustus 2021 itu menghanguskan 110 rumah yang dihuni sekitar 397 Jiwa.

Ketua Majelis Taklim Nurul Mukhlizat, A. Ernawati, S.P., mengatakan aksi ini dilakukan sebagai kepeduliaan majelis kepada korban kebakaran Jl. Muh Tahir dan juga sesuai dengan program kerja sosial dan kemanusiaan.

“Alhamdulillah, selama dibentuk majelis taklim ini memang fokusnya pada proker sosial, agama dan kemanusiaan. Dengan kejadian yang menimpa ratusan warga, jiwa kemanusiaan kami terpanggil untuk melakukan perjuangan sesama ummat,” ujar Erna melalui wawancara telepon, Selasa, (17/08/2021).

Majelis Taklim Nurul Mukhlizat turun ke lokasi kejadian memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai yang dirangkaikan dalam Giat Jum’at Berkah dan Sedekah Subuh.

“kami memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai yang didapatkan dari donasi para anggota majelis saat Giat Jum’at Berkah dan Sedekah Subuh,” sambungnya.

Ia juga mengatakan aksi peduli korban kebakaran ini dilakukan bersama Majelis Taklim Nurul Hijrah.

Rencananya, Majelis Taklim Nurul Mukhlizat akan kembali memberikan bantuan kepada korban kebakaran dengan berkolaborasi dengan beberapa majelis taklim di bawah naungan Fokus Islam BTP Bidang Pemberdayaan Perempuan.

“kami sementara melakukan penggalangan dana dan nantinya akan turun kembali memberikan bantuan berkolaborasi dengan majelis taklim lainnya bersama Fokus Islam BTP. Rencananya memberikan bantuan recovery pembenahan hunian,” kata Erna.

Ernawati berharap kedepannya semoga semangat peduli tetap terjaga. Meskipun dimasa pandemi, perekonomian tidak begitu mendukung, semangat peduli harus tetap terjaga dan tidak boleh luntur. Semoga bantuan kita tidak berhenti disini. Bahkan tidak menutup kemungkinan dilakukan pembinaan agama karena mereka juga butuh pemulihan kejiwaan (Trauma Healing), para korban kebakaran sangat merasa kehilangan.

Majelis Taklim Nurul Mukhlizat Peduli Korban Kebakaran Jl. Muh Tahir