JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, diminta untuk mengingatkan Rektorat terkait maraknya pembungkaman kritik mahasiswa terhadap pemerintah oleh pihak kampus.

Baca Juga : Pelanggaran Protokol Kesehatan RSUD Bone, Resmi Dilaporkan ke Polisi

Wakil Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia, Giofedi Rauf, mengatakan masalah pembungkaman mahasiswa ini harus ditangani secara serius.

“Ini harus ditangani secara serius oleh Menteri Nadiem, apabila ini dibiarkan akan menjadi kecacatan sejarah dunia pendidikan pascareformasi,” ujar Giofedi dikutip dari Tempo.co, Jum’at (20/08/2021).

Geofedi mengatakan pembungkaman kritik mahasiswa oleh pihak kampus menjadi tanda alarm peringatan kebebasan berpendapat di kampus telah berbunyi. Kabar miris ini, kata dia, menjadi peringatan bahwa kebebasan berpendapat yang merupakan hadiah istimewa reformasi kini posisinya telah di ujung tanduk.

“Lebih mirisnya hal ini terjadi jelang HUT ke-76 RI,” sambungnya.

Pembungkaman kritik mahasiswa terhadap pemerintah oleh pihak kampus dapat dilihat secara nyata pada isu yang dibangun oleh BEM UI “king of lip service” dan pembekuan BEM FH Univeritas Bengkulu oleh Dekan melalui SK NO. 3098/UN30.8/HK/2021.

Nadiem sebagai Menteri dianggap harus bertanggung jawab terhadap masalah pembungkaman ini dengan mencopot pimpinan kampus yang anti terhadap kritik mahasiswa.