Afghanistan – Negara China berupaya “mempertahankan” kedutaan besarnya di ibu kota Afghanistan, Kabul. Pengumuman tersebut diketahui setelah adanya kesepakatan antara kedua belah pihak untuk bekerjasama dalam meningkatkan bantuan kemanusiaan dan pengembangan kawasan.

Baca Juga : Penarikan Pasukan AS, Taliban Kuasai Bandara Kabul

Kesepakatan tersebut dilakukan antara Abdul Salam Hanafi, wakil direktur kantor politik Taliban di Doha, Qatar, yang berbicara melalui telepon dengan Wakil Menteri Luar Negeri China Wu Jianghao.

Juru Bicara Taliban, Suhail Shaheen, mengatakan bahwa kedua belah pihak yaitu negara afganisthan dan china telah membahas situasi yang sedang berlangsung dan akan membangun hubungan yang baik demi masa depan.

“Kedua belah pihak membahas situasi negara yang sedang berlangsung dan hubungan masa depan. Hubungan kami akan meningkat dibandingkan dengan masa lalu,” kata Shaheen.

Lanjut Shaheen, mengungkapkan bahwa negara Afghanistan tentunya nanti dapat memainkan peran penting terkait dengan keamanan dan pengembangan kawasan.

“Afghanistan dapat memainkan peran penting dalam keamanan dan pengembangan kawasan,” ujar Shaheen.

Pihak Taliban juga telah mengakui jika nanti China akan menjadi “mitra utamanya” dan membantu membangun kembali Afghanistan.

Juru Bicara Taliban Lainya, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa China akan menjadi mitra utama Afghanistan dan merupakan peluang besar bagi negaranya karena telah siap untuk berinvestasi demi upaya rekonstroksi.

“China akan menjadi mitra utama kami dan merupakan peluang besar bagi kami karena siap untuk berinvestasi di negara kami dan mendukung upaya rekonstruksi,” kata Zabihullah dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh surat kabar Italia La Repubblica.