Sementara itu kata JK, mengatakan bahwa Taliban mesti menempatkan orang di pemerintahan sesuai pada kapasitasnya. Dirinya mencontohkan penunjukan bank sentral yang keliru bisa saja menyebabkan sistem keuangan kolaps.

“Semua tergantung sikap Taliban itu, dia mau terbuka atau tidak, dia mau pemerintahannya eksklusif atau inklusif, mau terbuka, mau mengangkat orang proporsional di pemerintahan. Jangan seperti tadi mengangkat gubernur bank sentralnya karena dia kasirnya Taliban langsung jadi gubernur bank sentral, itu akan jadi masalah sistem keuangan masalah, kalau sistem keuangan mereka susah maka ekonominya juga akan susah, jadi berbagai risiko akan muncul,” imbuh JK.

Terakhir, JK mengungkapkan bahwa semua pihak menunggu realisasi dari Taliban. Sebab jika tidak terubah maka dunia tidak akan lagi mau mengakui pemerintahannya.

“Kita menunggu apa yang dikatakan dilakukan jadi kalau apa yang dikatakan pihak Taliban setidak-tidaknya oleh juru bicaranya di Qatar dan di Kabul di situ dilakukan saya kan kira akan lanjut dengan pemerintahan yang baik. Tapi begitu tidak dilaksanakan maka dunia tidak mau lagi mengakui pemerintahan itu, kalau dunia tidak mengakui pemerintahan itu maka ekonomi tidak akan jalan, investasi tidak akan jalan,” ucap JK.