Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan, perlu mengawal perkembangan untuk pemulihan kesehatan dan psikologis bagi AP.

“Perlu kerjasama bersama untuk membantu agar ananda AP bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti anak seusianya dan tidak mengganggu psikis anak,” ungkapnya.

Sekedar diketahui, dugaan penganiayaan yang dialami bocah yang telah duduk di bangku kelas 1 SD tersebut terjadi di rumahnya di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Gowa, pada 1 September lalu atau sehari setelah kakak AP meninggal dunia. Kekerasan ini diduga dilakukan oleh keluarganya yakni orang tua kandung, kakek dan neneknya. (*)