“Dengan keputusan cepat didasarkan atas sumberdaya dan risiko yang dikelola dengan baik, kita bersyukur penyelenggaraan Asian Games 2018 berhasil berjalan dengan lancar dan sukses,” ujarnya.

Selanjutnya, strategi ketiga dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur didukung oleh team work yang solid dan irama kerja
Rock and Roll. Artinya, para penyelenggara infrastruktur harus memiliki karakter kuat, berani, dan berjiwa seni.

“Kuat berarti kompeten dan profesional, kalau berani pasti karena berintegritas dan cepat dalam mengambil keputusan, serta berjiwa seni untuk mengembangkan kemampuan melakukan inovasi dan improvisasi. Yang terakhir dan harus adalah Akhlakul karimah berarti keberadaannya dapat memberi manfaat dan rasa nyaman bagi lingkungan. Smart is a must, but not suffucient,” katanya.

Keempat, pengawasan pembangunan dilakukan dengan detail dan konsisten secara berjenjang mulai tingkat pengawas hingga Menteri, bahkan Presiden, terutama untuk infrastruktur strategis yang menjadi prioritas nasional.

Kelima, Kementerian PUPR selalu memastikan dan menjamin infrastruktur yang dibangun di Indonesia mulai dari desain, konstruksi, operasi dan pemeliharaan sesuai standar-standar berlaku.

Seiring dengan kecepatan, pembangunan infrastruktur juga membutuhkan peran inovasi agar memberikan nilai tambah dan sisi lain yang lebih humanis.

Inovasi salah satunya sangat ditentukan oleh jiwa seni perencananya yang mempengaruhi imajinasi dan daya ciptanya lalu dilanjutkan oleh para insinyur.

“Berbagai desain infrastruktur yang spektakuler diawali dari artist drawing yang menjadi dasar para insinyur bekerja. Berbagai inovasi dengan seni dalam pembangunan infrastruktur publik juga dapat
meningkatkan ketertarikan masyarakat dan mampu menggugah rasa memiliki untuk merawat dan menjaga infrastruktur tersebut,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Basuki juga mengajak kepada seluruh mahasiswa Universitas Hasanuddin untuk selalu belajar
mengikuti perkembangan zaman yang semakin dinamis, penuh tantangan dan persaingan agar menjadi insan yang merupakan a part of solution bukan a part of problem. Dalam kesempatan itu Menteri Basuki juga menerima penghargaan sebagai tokoh peduli Universitas Hasanuddin.