Kapolda juga mengajak semua pihak untuk ikut serta menangkal banyaknya berita hoax mengenai vaksin ini di masyarakat. Ia menjamin, vaksin ini aman dan halal.

Pelaksanaan vaksinasi bagi para pelajar di Pesantren An-Nahdlah Makassar | Dok. sulselprov.go.id

Pelaksana Tugas Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa vaksinasi untuk negeri ini untuk melindungi generasi masa depan, sekaligus persiapan pelaksanaan belajar tatap muka. Ia mengapresiasi kehadiran Nadiah Zainuddin Amali, atas atensinya terhadap pelaksanaan vaksinasi di Sulsel.

“Kegiatan vaksinasi ini butuh sinergi antara organisasi, komunitas, pemerintah pusat, provinsi, dan masyarakat. Kami dari PKK juga sangat mendukung kegiatan vaksinasi untuk masyarakat,” ucap Naoemi.

Naoemi menambahkan, bahwa pemprov sulsel sendiri memiliki mobile vaccinator yang berkeliling ke kabupaten kota untuk pelaksanaan vaksinasi. PKK juga baru-baru ini mengadakan vaksinasi khusus untul perempuan, karena banyak perempuan saat vaksin tidak mau keliatan auratnya.

“Vaksinasi khusus perempuan ini kami bersinergi dengan Dharma Wanita dan Dekranasda, dan ada sponsorship dari PLN dan Kalbe Farma,” imbuhnya.

Lanjut Naoemi, mengatakan bahwa untuk vaksinasi pelajar, capaiannya baru 5 persen. Iapun meminta sinergi dari pendidik untuk memberikan informasi agar dilakukan percepatan.

“Bagi yang sudah divaksin, bukan berarti bebas Covid, tetap lakukan protokol kesehatan, dan memberikan edukasi kepada orang-orang di sekeliling kita yang belum vaksin karena termakan berita hoax,” pesan Naoemi.

Penasehat Dharma Wanita Kementrian Pemuda dan Olahraga, Nadiah Zainuddin Amali, saat membuka acara vaksinasi mengatakan jika program ini untuk mendukung pemerintah dalam percepatan vaksinasi untuk persiapan belajar tatap muka. Serta pihaknya juga mengapresiasi pesantren ini atas semangatnya melaksanakan vaksinasi bagi 1.200 peserta.