Jakarta – PT PLN (Persero) siap jadi pemasok daya listrik kepada KHML Battery Indonesia pabrik baterai mobil listrik pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara.

Baca Juga Kakanwil Kemenkumham Sulsel Sambangi GM PLN Sulselrabar

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyatakan kesiapannya untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam mendukung agenda investasi jangka panjang KHML Battery Indonesia.

“Untuk mendukung agenda investasi jangka panjang KHML Battery Indonesia yang akan dimulai pembangunan tahap pertama pada September 2021 dan akan beroperasi di 2022, dilanjutkan dengan tahap kedua pada 2026, PLN siap untuk memenuhi kebutuhan listriknya,” ujarnya, Kamis (16/9).

Sejumlah gardu induk telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik KHML Battery Indonesia.

Meneurutnya, pembahasan perjanjian kerja sama dengan Kawasan Industri Karawang New Industri City (KNIC) sebagai lokasi pabrik KHML Battery Indonesia pun telah dilakukan.

“PLN siap untuk memenuhi kebutuhan lain terkait kelistrikan untuk calon tenant di KNIC khususnya contohnya green energy, layanan fasilitas ekstra, multimedia, dan kebutuhan lainnya,” tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat. Ini menandai babak baru hilirisasi industri baterai dan mobil listrik.

“Kita patut bersyukur hari ini bisa menyaksikan groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia, bahkan pertama di Asia Tenggara dengan nilai investasi US$1,1 miliar,” ujar Jokowi, Rabu (15/9).

Pada Tgl 28 Juli lalu disaksikan beberapa Menteri dilakukan MoU antara Hyundai dan LG untuk pembangunan Groundbreaking pabrik baterai Hyundai-LG. Dalam MoU disebutkan kedua pihak akan mendirikan pabrik New Industrial City dengan investasi US$1,1 miliar di Karawang.

Rencananya pembangunan pabrik akan selesai awal tahun 2023 namun, Pabrik mobil Hyundai di Indonesia akan mulai memproduksi mobil listriknya pada Maret 2022. Dan produksi massal dimulai pada awal 2024.