MAKASSAR – Meskipun omset menurun saat pandemi, Ibu Siti Suarni, pemilik Warung Suka-Suka menyatakan tetap bersyukur dan optimis.

Warung Suka-Suka merupakan restoran makanan prasmana yang banyak dinikmati oleh kalangan mahasiswa, beralamat di Jalan Sukaria 17 No 2, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga :Luwu Utara dan Bank Sulselbar Percepat Digitalisasi UMKM

Ibu Siti menyatakan pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi usahanya, ia kehilangan pendapatan sebanyak 75 % perhari, warung yang dulu ramai saat ini menjadi sangat sepi.

“Pandemi sangat berdampak bagi warung saya kalo sebelum pandemi saya bisa masak empat puluh liter beras perhari, sekarang cuman sepuluh liter saja. kalo biasanya rame setiap saat ini warung, tapi sekarang kami harus menunggu sampai 1 sampai 2 jam baru ada orang masuk makan.” ucapnya, Senin (20/9/2021).

Ia, lanjutnya, mengeluhkan karena tidak pernah mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Meski begitu dirinya tetap bersyukur dan optimis dalam mengelolah usahanya.

“Saya tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah, walaupun satu kali saya tidak pernah dapat bantuan.” ucapnya.

Ia berharap agar pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berdampak baik bagi usaha kecil, salah satunya adalah mengizinkan kampus kembali dibuka.

“Harapan bagi pemerintah bisa segera membuka kampus-kampus karna yang makan disini kebanyakan mahasiswa, semoga secepatnya dicarikan jalan keluar supaya kedepannya bisa lebih baik.” tutupnya.

Ia mengajak kepada masyarakat untuk tetap bersama-sama mencegah penyebarang Covid-19 dengan menetapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencegah kerumunan, mencuci tangan.

“Mari kita hentikan penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dimasa saja kita berada,” harapnya.