LUWU UTARA – Peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di Kabupaten Luwu Utara tak perlu khawatir dalam pemeriksaan protokol kesehatan (prokes) karena Pemda Luwu Utara (Lutra) melalui panitia SKD CPNS akan mengedepankan pendekatan humanisme yang lebih manusiawi. Dengan pendekatan seperti itu, maka diharapkan peserta SKD CPNS bisa lebih tenang dan fokus dalam menghadapi ujian.

Baca Juga: Bupati Luwu Utara Minta Kepala Desa Konsilidasi Rangkul Masyarakat

Hal ini disampaikan Kepala BKPSDM, Nursalim Ramli, dalam Rapat Finalisasi Persiapan Tes SKD CPNS yang dipimpin Sekda Armiadi, Selasa (21/9/2021), di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kantor Bupati Luwu Utara. Tes SKD CPNS di Luwu Utara akan dilaksanakan mulai tanggal 26 September – 4 Oktober 2021 di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara. Sebanyak 3.030 peserta tes SKD CPNS dan 87 peserta PPPK non Guru akan melaksanakan tes.

“Dalam rangka pemeriksaan protokol kesehatan, semuanya kita serahkan ke Dinas Kesehatan sebagai dinas yang berkompeten melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama dalam pemeriksaan swab antigen atau PCR bagi peserta,” kata Nursalim. Untuk itu, dia berharap petugas yang diberi kepercayaan memeriksa peserta agar mengedepankan pendekatan humanisme. “Prinsip kita, pendekatannya harus humanisme. Tidak boleh kita merusak konstruksi berpikir adik-adik peserta karena mereka ini mau diuji,” imbuhnya.

“Jangan melayani seperti monster untuk memeriksa mereka, itu tidak boleh. Harus betul-betul humanis, sehingga mereka merasa nyaman kita layani,” sambungnya. Terkait peserta yang lupa membawa hasil print out surat antigen, ia meminta tidak dipersulit, tapi harus dipermudah dengan kebijakan yang dibuat. “Kita serahkan Dinas Kesehatan mengaturnya. Mungkin ada 3 alternatif, pertama bisa dilihat di aplikasi, bisa di-print-out, atau bisa juga pengecekannya dilihat di mana dia dilayani. Semua Itu kita mudahkan,” jelasnya.